Kemenperin Dorong Pemda Kembangkan Industri Kecil Menengah
USAHAMUSLIM, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk terus aktif mengembangkan sektor industri kecil menengah (IKM) yang menjadi pilar utama perekonomian nasional. Salah satu upaya tersebut terlihat melalui kerja sama antara Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
“Kerja sama ini adalah bukti nyata dari kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong peningkatan daya saing industri lokal di Luwu Timur. Dengan adanya pendampingan teknis dari BBSPJIHPMM Makassar, kami optimis potensi industri lokal dapat dioptimalkan, tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin. Dikutip dari antaranews.com.
Kerja sama ini melibatkan berbagai program, seperti peningkatan kapasitas industri lokal, pengujian dan sertifikasi produk, serta pelatihan teknis untuk mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional para pelaku usaha. Fokus sektor industri yang dikembangkan di Luwu Timur mencakup pengolahan hasil perkebunan, mineral dan logam, serta sektor maritim.
Andi menambahkan, BBSPJIHPMM Makassar siap menyediakan layanan jasa industri yang meliputi pengujian produk, pemantauan lingkungan, kalibrasi, sertifikasi, inspeksi teknis, pemeriksaan halal, konsultasi industri, hingga verifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian, menyatakan bahwa layanan pendampingan teknis yang diberikan bertujuan meningkatkan daya saing produk IKM, terutama melalui sertifikasi dan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI).
“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mendukung pelaku IKM agar lebih produktif dan memperluas akses pasar. Kami juga memberikan pelatihan dan bimbingan terkait standardisasi produk dan keterampilan teknis yang diperlukan,” ujar Shinta.
Ia mengungkapkan, beberapa bentuk kerja sama yang telah dilakukan meliputi sertifikasi produk bagi pelaku usaha, pengujian lingkungan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup, serta pendampingan teknis untuk pelaku usaha kakao binaan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Sementara itu, Pj Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri lokal.
“Kemitraan ini mendukung visi kami menjadikan Luwu Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan berbasis teknologi industri,” ujarnya.
Jayadi menambahkan, pendampingan dalam optimalisasi teknologi peralatan dan hilirisasi produk sesuai potensi sumber daya alam di daerah akan menjadi bagian dari kerja sama antara Pemda Luwu Timur dan BBSPJIHPMM.
“Kegiatan ini juga akan melibatkan Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian untuk memastikan dukungan komprehensif bagi pelaku IKM,” katanya.