Kemendag Targetkan Transaksi Rp163 Miliar di Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Jakarta — Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 dengan target nilai transaksi sebesar 10 juta dolar AS atau sekitar Rp163 miliar (kurs Rp16.309 per dolar AS).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, mengungkapkan bahwa pencapaian tahun lalu jauh melampaui ekspektasi. JMFW 2025 mencatatkan transaksi senilai 20,4 juta dolar AS, melampaui target awal sebesar 3 juta dolar AS.
“Untuk tahun ini, targetnya 10 juta dolar AS, tapi harapannya bisa melebihi capaian tahun lalu,” ujarnya saat peluncuran JMFW 2026 di Jakarta, Selasa (12/8). Dikutip dari antaranews.com
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, optimistis penyelenggaraan JMFW 2026 yang berlangsung pada 6–9 November 2025 di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta, akan menggerakkan ekosistem fesyen domestik.
“Kami ingin menampilkan tren fesyen ke depan. Kalau masyarakat tertarik, industri tekstil, UMKM, hingga daya beli akan ikut terdorong. Ekosistem akan berjalan baik,” jelasnya.
Penyelenggaraan JMFW 2026 menjadi yang kelima sejak perdana digelar pada 2021. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Essential Lab”, sebuah konsep laboratorium ide kreatif dan inovatif yang menjadi acuan tren fesyen Muslim tahun depan.
“Dari tren tersebut, industri fesyen, kecantikan, hingga UMKM akan bergerak, tidak hanya di pasar domestik tetapi juga ekspor,” tambah Budi.
Rangkaian JMFW 2026 akan diawali dengan pre-event berupa seminar, co-branding, dan fasilitasi pitching antara pelaku industri fesyen Muslim dengan pembeli internasional. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan business matching sejak sebelum puncak acara.
Kemendag menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi agar JMFW 2026 mampu meningkatkan nilai ekonomi dan daya saing industri fesyen Muslim Indonesia di kancah global.