Kasus Keracunan Siswa, Program Makan Bergizi Gratis Diminta Dievaluasi Total

Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah meningkatnya kasus keracunan siswa penerima manfaat di sejumlah daerah. Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, menegaskan Badan Gizi Nasional (BGN) perlu segera melakukan evaluasi menyeluruh.
“Setiap dapur MBG yang melakukan kesalahan, apalagi yang berujung fatal seperti yang kita saksikan, tidak boleh ada toleransi. Tutup saja, bahkan sampai tukangannya,” kata Tamsil saat ditemui di Pangkep, Sabtu (27/9/2025). Dikutip dari tribunnews.com
Menurutnya, investigasi mendalam perlu dilakukan untuk memastikan penyebab keracunan. Ia juga mengingatkan BGN agar membuka kemungkinan adanya faktor kelalaian hingga dugaan sabotase.
DPR Dorong Evaluasi Lintas Kementerian
Desakan evaluasi sebelumnya disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Putih Sari. Ia menilai MBG harus diperiksa dari hulu hingga hilir, mulai dari dapur penyedia hingga jalur distribusi.
“Mungkin nanti perlu dorong koordinasi lintas kementerian. Kementerian Tenaga Kerja, BGN, dan Kementerian Kesehatan harus memastikan kelayakan serta kompetensi para penyaji makanan di dapur SPPG,” ujar Putih Sari di Makassar, Kamis (25/9/2025).
Ia juga mendorong adanya pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga pengelola makanan di dapur MBG dengan memanfaatkan balai-balai pelatihan yang sudah tersedia di daerah.
Ribuan Kasus Keracunan
Sejak bergulir sembilan bulan lalu, data BGN mencatat 4.711 kasus keracunan dari sekitar 1 miliar porsi yang diproduksi. Sementara laporan Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI) menunjukkan jumlah lebih tinggi, yakni 5.626 kasus di 17 provinsi.
Pengawasan di Daerah
Di Sulawesi Selatan, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman menegaskan pentingnya pengawasan ketat. Usai bertemu Kepala Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Sulsel, Handayani Syaukani, ia langsung meninjau salah satu SPPG di kawasan Center Point of Indonesia (CPI).
“Kita ingin memastikan anak-anak mendapatkan makanan sehat dan bergizi setiap hari. Kehadiran KPPG sangat membantu dalam menyiapkan dapur dan tenaga pendukung,” ujar Andi Sudirman.
Dalam kunjungannya, ia memeriksa kondisi dapur, peralatan, sarana penunjang, hingga jalur distribusi yang digunakan untuk menyalurkan makanan ke sekolah penerima manfaat.