Berita

Indonesia Raih Peringkat Pertama Dunia untuk Busana Muslim, Ungguli Malaysia dan Turki

Jakarta — Indonesia berhasil menempati posisi teratas dalam sektor busana muslim atau modest fashion dunia. Capaian ini disampaikan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyebut Indonesia unggul di atas Malaysia, Italia, Turki, dan Singapura.

“Secara sektoral dalam penilaian ekosistem halal, dari enam sektor untuk Indonesia, kita menjadi negara paling unggul di bidang modest fashion,” ujar Agus di Jakarta, Senin (20/10/2025). Dikutip dari antaranews.com

Keberhasilan ini didasarkan pada laporan State of Global Islamic Economy Report (SGIER) 2024–2025, yang mencatat Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam pengembangan ekosistem industri halal secara keseluruhan, di bawah Malaysia dan Arab Saudi.

Menperin mengungkapkan, meski berada di posisi ketiga, skor indeks Indonesia meningkat 19,8 poin, sementara Malaysia justru turun 28,1 poin. Peningkatan ini mencerminkan kemajuan pesat Indonesia dalam memperkuat sektor ekonomi halal nasional.

Modest fashion kita di peringkat pertama dengan skor 106,5, farmasi dan kosmetik halal di posisi kedua dengan skor 85,8, dan makanan halal di urutan keempat dengan skor 76,78. Masih banyak potensi yang bisa kita kembangkan,” jelas Agus.

Penilaian SGIER mencakup lima komponen utama, yaitu finansial, regulasi halal, kesadaran masyarakat, sosial, dan inovasi. Di sektor makanan halal, Indonesia menempati posisi keempat setelah Malaysia, Singapura, dan Uni Emirat Arab.

Pasar halal global terus tumbuh signifikan. Pada 2023, konsumsi umat Muslim di enam sektor ekonomi syariah mencapai 2,43 triliun dolar AS, dan diprediksi meningkat menjadi 3,36 triliun dolar AS pada 2028.

Di dalam negeri, peluang pasar juga sangat besar. Dengan jumlah penduduk Muslim mencapai 245,97 juta jiwa, konsumsi rumah tangga Indonesia pada semester II 2025 tercatat Rp3.226,1 triliun.

Hingga kini, terdapat 140.944 perusahaan industri halal di Indonesia, didominasi oleh sektor makanan halal (130.111 industri), minuman halal (10.383 industri), serta farmasi dan obat-obatan (1.633 industri).

Investasi di sektor halal juga meningkat pesat. Pada periode 2023–2024, total investasi global mencapai 5,8 miliar dolar AS, dengan Indonesia menjadi penerima terbesar senilai 1,6 miliar dolar AS.

Sementara itu, ekspor produk halal Indonesia ke negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) pada 2023 mencapai 12,33 miliar dolar AS, menempatkan Indonesia di peringkat ke-9. Adapun impor dari negara-negara OKI pada periode yang sama tercatat sebesar 29,64 miliar dolar AS.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button