Berita

Indonesia dan Australia Perkuat Kemitraan Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta – Di tengah meningkatnya ketegangan perang dagang yang membayangi perekonomian global, kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Australia terus didorong untuk semakin berkembang. Australia’s Business Champion for Indonesia, Jennifer Westacott, menyoroti bahwa dinamika perang dagang saat ini berpotensi memengaruhi hubungan dagang kedua negara, terutama mengingat perbedaan pola perdagangan mereka dengan aktor utama perang dagang, seperti Amerika Serikat.

Westacott menjelaskan bahwa Indonesia tidak terkena dampak langsung dari kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS, Donald Trump. Sementara itu, Australia justru berpotensi terdampak oleh kebijakan tarif impor baja dan aluminium yang baru diberlakukan AS. “Australia memiliki hubungan perdagangan yang berbeda dengan AS. Kami memiliki surplus perdagangan dengan Amerika Serikat,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di Jakarta, Rabu (12/2/2025). Dikutip dari bisnis.com

Meskipun demikian, Westacott menegaskan pentingnya memperkuat kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Australia di tengah ketidakpastian global. Ia menekankan bahwa kedua negara harus berfokus pada aspek-aspek kerja sama yang dapat dikendalikan dalam perjanjian ekonomi bilateral mereka.

Sebagai tokoh utama yang mendorong hubungan dagang dan investasi Australia dengan Indonesia, Westacott menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan para pelaku bisnis terkait demi mempererat hubungan ekonomi kedua negara. “Kami memahami bahwa kondisi global saat ini cukup penuh tantangan. Namun, pada saat yang sama, kita harus memastikan bahwa Indonesia dan Australia tetap menjalin kerja sama erat sebagai mitra dan menjadikan kemitraan ini seefektif mungkin,” kata Westacott.

Dalam upaya memperkuat investasi dengan salah satu mitra terdekatnya, Kedutaan Besar Australia di Indonesia mengungkapkan bahwa Westacott memimpin delegasi bisnis tingkat tinggi yang mengawali program kunjungan mereka di Jakarta sejak Senin (10/1/2025). Delegasi tersebut terdiri dari 39 perwakilan senior dari 27 perusahaan dan firma investasi terkemuka Australia, termasuk manajer aset, pakar infrastruktur, serta kelompok bisnis berpengaruh dengan reputasi global.

Para delegasi yang berasal dari berbagai sektor seperti perawatan kesehatan, infrastruktur, logistik, energi, pertambangan, dan sumber daya ini dijadwalkan mengikuti serangkaian pertemuan dengan perwakilan senior Pemerintah Indonesia, kementerian terkait, serta mengadakan diskusi bisnis dan panel sektoral selama kunjungan mereka di Jakarta.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Australia untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia serta memastikan kerja sama perdagangan dan investasi tetap solid di tengah ketidakpastian global yang terus berkembang.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button