BKPM Dorong Kemitraan Investor dan UMKM
175 UMKM difasilitasi untuk naik kelas dan tembus pasar ekspor melalui program kemitraan investasi di Bali.

Jakarta — Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM terus memperkuat peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam ekosistem investasi nasional. Melalui kegiatan Talkshow dan Workshop Peningkatan Kompetensi Pelaku Usaha Nasional di Bali, kementerian ini memfasilitasi 175 UMKM dari berbagai sektor untuk naik kelas dan terlibat langsung dalam rantai investasi.
Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Riyatno, menegaskan bahwa setiap investasi besar, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), harus memberi ruang bagi UMKM lokal.
“Kami memiliki program kemitraan antara usaha besar dan UMKM setempat. Jadi jika ada investasi baru di daerah, diharapkan dapat berkolaborasi dengan pelaku usaha lokal,” ujar Riyatno dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/11/2025). Dikutip dari detik.com
Ia menambahkan, pemerintah juga menjalankan program fasilitas kemitraan menuju pasar ekspor, yang bertujuan membantu UMKM memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kualitas produk sesuai standar global.
“Upaya ini bagian dari strategi pemerintah agar UMKM naik kelas dan memiliki daya saing di tingkat internasional,” tambahnya.
Riyatno menjelaskan, kegiatan di Bali tersebut difokuskan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pelaku UMKM, baik dari sisi keterampilan sumber daya manusia, kualitas produk, maupun hilirisasi agar menghasilkan nilai tambah ekonomi. UMKM juga didorong memperluas akses ke pasar global, teknologi, investasi, dan kemitraan strategis demi menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi daerah.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Ayu Heni Rosan, menyoroti peran besar perempuan dalam sektor UMKM kriya. Menurutnya, perempuan bukan hanya pengrajin, tetapi juga penggerak ekonomi keluarga dan penjaga warisan budaya.
“Kegiatan seperti ini menjadi ruang pemberdayaan perempuan, memperkuat kapasitas manajerial dan kualitas ekonomi mereka. Ketika perempuan berdaya, UMKM dan bangsa ikut kuat,” ujar Ayu, yang juga menjabat Ketua Dewan Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM.