Berita

Bappenas Luncurkan Buku Putih UMKM Hijau, Panduan Transisi ke Ekonomi Berkelanjutan

Jakarta – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas merilis Buku Putih UMKM Hijau sebagai panduan praktis bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam bertransformasi menuju ekonomi hijau.

“Dokumen ini bukan sekadar literatur, melainkan panduan praktis, operasional, sekaligus inspiratif agar UMKM lebih cepat bertransformasi menuju ekonomi hijau,” ujar Wakil Menteri PPN/Bappenas, Febrian Alphyanto Ruddyard, saat peluncuran di Jakarta, Selasa (16/9/2025). Dikutip dari antaranews.com

Buku tersebut menempatkan UMKM sebagai aktor utama dalam transisi menuju ekonomi hijau, inklusif, dan berkelanjutan. Arah kebijakan ini juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Lima Strategi UMKM Hijau

Buku Putih UMKM Hijau memuat lima strategi utama untuk memperkuat peran UMKM dalam ekonomi berkelanjutan:

  1. Peta jalan transformasi 2025–2045 dengan empat fase: klasifikasi dan pilot project UMKM hijau, ekspansi melalui kewajiban ESG bagi penerima dana publik, institusionalisasi dengan penyelarasan strategi industri, serta konsolidasi menuju transisi net zero dan ekonomi sirkular.

  2. Insentif keuangan berupa keringanan pajak, super deduction, blended finance, dan instrumen fiskal lain guna mendorong investasi ramah lingkungan.

  3. Pengembangan kapasitas dan pendidikan melalui akademi bisnis hijau, kurikulum vokasi, pusat inovasi, pendamping hijau, hingga pelatihan berbasis komunitas.

  4. Dukungan teknologi dan inovasi lewat dana percepatan, sandbox solusi hijau, dan fasilitas adopsi teknologi ramah lingkungan.

  5. Regulasi proaktif seperti standar nasional UMKM hijau, kewajiban pengungkapan ESG, peringkat sukarela dengan insentif, sinkronisasi aturan pusat–daerah, serta kepastian hukum untuk pembiayaan hijau.

Dengan rekomendasi tersebut, Bappenas berharap UMKM Indonesia mampu mengintegrasikan praktik ramah lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, serta memperkuat ketahanan iklim.

Momentum Awal Transformasi

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyebut penerbitan buku ini sebagai momentum awal kerja kolektif untuk membangun UMKM yang lebih mandiri dan berdaya saing.

“Selain isu lingkungan, ada juga akses pembiayaan. Tidak menutup kemungkinan UMKM hijau akan kami masukkan dalam program percepatan akses pembiayaan,” kata Maman.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button