Branding

20+ Contoh Tone of Voice Brand Sukses Beserta Karakteristiknya

Tone of Voice Brand Sukses – Berikut adalah daftar tone of voice dari brand-brand populer di Indonesia dan internasional, lengkap dengan ciri khasnya agar kamu bisa menemukan inspirasi yang sesuai dengan kepribadian merekmu.

Tabel Perbandingan Tone of Voice Brand

Brand Tone of Voice Karakteristik Utama Kesan ke Audiens
Tokopedia Ramah & Solutif Sapaan akrab, membantu pengguna Terasa dekat & mendukung
Grab Friendly & Ringan Humor ringan, kalimat singkat Partner aktivitas harian
Gojek Enerjik & Kreatif Bahasa gaul, humor lokal Anak muda, santai, dekat
Kopi Kenangan Santai & Jenaka Permainan kata, kekinian Akrab & bisa diajak bercanda
IKEA Praktis & Inspiratif Solusi rumah tangga, bahasa sederhana Sahabat ide rumah
Shopee Ceria & Persuasif Catchy, sapaan semangat Seru & mengajak belanja
Apple Elegan & Minimalis Kalimat ringkas, berkelas Premium & inovatif
Nike Motivatif & Kuat Kata-kata semangat, fokus prestasi Menginspirasi & menggerakkan
Oreo Ceria & Playful Interaktif, humoris Ramah & menyenangkan
Dove Empatik & Suportif Lembut, fokus penerimaan diri Hangat & inklusif
Starbucks Hangat & Personal Sapaan personal, storytelling produk Nyaman & premium santai
Samsung Modern & Profesional Informasi jelas, inovatif Andal & relevan teknologi
Indomie Akrab & Nostalgis Ceria, sering gunakan humor khas Indonesia Merakyat & familier
Wardah Religius & Elegan Bahasa sopan, penuh kepercayaan Islami modern
Traveloka Informatif & Solutif To the point, menyenangkan Mudah & terpercaya
Tokocrypto Smart & Edukatif Bahasa edukatif namun ringan Intelek & membumi
Jenius Millennial & Inklusif Bahasa santai, dekat dengan generasi muda Modern & kekinian
Uniqlo Simpel & Fungsional Kata-kata minimalis, fokus kualitas Rapi & timeless
Netflix Santai & Menghibur Humor, akrab, sering pakai pop culture Dekat dengan lifestyle pengguna
KitKat Playful & Humor Slogan ringan (Have a break!) Fun & memoriable

👉  BACA JUGA: Rahasia Tone of Voice: Bikin Brandmu Melekat di Hati!

Pelajaran yang Bisa Diambil dari Mereka

  1. Kenali siapa audiensmu.
    Gojek dan Grab memilih gaya santai karena audiens mereka mayoritas anak muda kota yang suka kepraktisan dan humor.
  2. Konsistensi adalah segalanya.
    Apple nggak pernah tiba-tiba jadi kocak di media sosial. Mereka konsisten dengan kesan elegan dan premium.
  3. Tone yang tepat bisa bikin orang merasa jadi bagian dari brand.
    Contoh: Tokopedia dengan sapaan “teman Tokopedia” bikin pengguna merasa punya hubungan personal.
  4. Tone bisa jadi pembeda di pasar yang padat.
    Kopi Kenangan dan KitKat sama-sama di industri makanan/minuman, tapi gaya bicara mereka bikin terasa beda banget.

Bagaimana Cara Menentukan Tone of Voice Merek Kamu?

  1. Lihat siapa kompetitormu dan apa yang mereka lakukan.
  2. Tentukan apakah kamu mau jadi yang serius dan profesional, yang santai dan jenaka, atau yang edukatif tapi ringan.
  3. Uji respons audiens. Kadang tone yang menurutmu cocok belum tentu “nyampe” ke mereka.

Kesimpulan: Pilih Suara yang Bisa Nempel di Kepala Audiens

Tone of voice itu ibarat kepribadian. Kalau kamu bisa bikin dia konsisten, khas, dan relevan, pelanggan bukan cuma bakal kenal—tapi juga ingat. Dari brand global kayak Nike sampai yang lokal kayak Gojek, semuanya punya satu kesamaan: mereka ngomong dengan cara yang bikin orang pengin dengerin lagi dan lagi.

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button