UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi, Serap 119 Juta Tenaga Kerja di Indonesia

Pangkalpinang — Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus menunjukkan peran vital dalam menopang perekonomian nasional. Kementerian Koperasi dan UKM RI mencatat, sebanyak 65,5 juta pelaku UMKM telah menyerap lebih dari 119 juta tenaga kerja, menjadikannya sebagai sektor yang menyokong sekitar 97 persen dari total tenaga kerja nasional.
“Keberadaan UMKM memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia,” ujar Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM, Eiza Damanik, saat membuka KUKM Fest 2025 di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (15/7). Dikutip dari antaranews.com
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), Eiza menyebut UMKM juga menyumbang 61,9 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Meski demikian, ia tak menampik bahwa sektor ini masih menghadapi sejumlah tantangan serius, seperti rendahnya produktivitas, akses pembiayaan yang terbatas, keterbatasan digitalisasi, serta minimnya jaringan pasar.
Sebagai respon, Kementerian Koperasi dan UKM telah merumuskan sejumlah solusi strategis. Di antaranya, memperluas akses pembiayaan murah dan inklusif melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan target penyaluran Rp300 triliun kepada 2,34 juta debitur tahun ini.
Langkah lainnya mencakup penguatan sumber daya manusia melalui inkubasi bisnis, pelatihan berbasis kompetensi, standarisasi produk, serta pendampingan sertifikasi halal dan izin edar.
Untuk mendukung perluasan pasar, Kementerian juga menggandeng berbagai pihak dalam membentuk klaster UMKM di berbagai daerah, termasuk Bangka Belitung, guna mempermudah akses ke pasar domestik dan ekspor.
“Semua upaya ini membutuhkan sinergi konkret antara pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan, perguruan tinggi, asosiasi bisnis, hingga komunitas pelaku UMKM,” tegas Eiza.