Kementerian P2MI Dorong Pekerja Migran Indonesia Jadi Wirausaha Global

Padang – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) tengah mengembangkan strategi agar para Pekerja Migran Indonesia (PMI) tidak hanya menjadi tenaga kerja profesional di luar negeri, tetapi juga mampu menjadi pengusaha, baik saat berada di luar negeri maupun ketika telah kembali ke tanah air.
Direktur Jenderal Promosi dan Pemanfaatan Peluang Kerja Luar Negeri, Dwi Setiawan Susanto, menyatakan bahwa pihaknya ingin PMI memiliki peningkatan kualitas secara profesional serta memiliki jaringan yang lebih luas. “Ketika kembali ke Indonesia, harapannya mereka tidak hanya kembali sebagai pekerja, tetapi juga sebagai profesional atau entrepreneur,” ujar Dwi Setiawan dalam peluncuran Migrant Center di Universitas Negeri Padang (UNP), Sabtu (29/6). dikutip dari antaranews.com
Migrant Center UNP sendiri menjadi pusat layanan informasi terpadu yang menyediakan data akurat terkait prosedur dan peluang kerja di luar negeri. Keberadaan pusat ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat, khususnya lulusan perguruan tinggi, dalam meraih peluang kerja global.
Dwi menambahkan, Kementerian P2MI tidak hanya mempersiapkan calon PMI dengan pelatihan bahasa dan keterampilan teknis, namun juga memberikan pembekalan kewirausahaan. “Kalau entrepreneurship sudah jadi budaya di sini, tinggal kita tingkatkan kemampuannya. Dulu merantau di Nusantara, kini bisa ke seluruh dunia,” ujarnya.
Potensi diaspora Minang di berbagai negara yang sudah sukses dalam dunia usaha juga dinilai sebagai peluang besar yang perlu dimanfaatkan oleh generasi muda Sumatera Barat.
Kementerian P2MI saat ini telah mengidentifikasi sekitar 745 jenis pekerjaan di luar negeri yang terbuka bagi warga Indonesia, dan memiliki akses kerja sama dengan hampir 100 negara tujuan. Ratusan jenis pekerjaan ini diharapkan mampu menjadi solusi atas terbatasnya lapangan kerja dalam negeri.
Rektor UNP, Prof. Ganefri, menyambut baik upaya tersebut. Ia optimistis akan semakin banyak warga Sumatera Barat yang mampu berkontribusi melalui kerja dan usaha di luar negeri. “Saya percaya ke depan, makin banyak putra-putri daerah yang akan menyumbang devisa dan berkontribusi bagi pembangunan Ranah Minang,” kata Ganefri.