Berita

SPPG Perkuat Ekonomi Desa, Serap Hasil Tani dan Ternak untuk Gizi Nasional

Bogor – Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dinilai dapat menjadi model hilirisasi pangan lokal yang efektif, karena menyerap langsung hasil pertanian dan peternakan desa untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menyampaikan hal ini saat meninjau SPPG Yayasan Citra Sinergi Peduli di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/6).

“SPPG tidak hanya menyediakan makanan bergizi, tetapi membangun ekosistem pangan end-to-end, mulai dari produksi, penyerapan, hingga konsumsi,” ujar Arief. Dikutip dari koran-jakarta.com

Dalam kunjungan tersebut, Arief mencontohkan hasil pertanian seperti jeruk yang diserap langsung dari petani lokal untuk diolah menjadi bagian dari menu bergizi di SPPG. Ia juga mendorong agar ayam dan telur yang digunakan di dapur SPPG berasal dari peternak mandiri, agar dampak ekonominya dirasakan langsung oleh pelaku usaha kecil di pedesaan.

Saat ini, terdapat sekitar 1.900 unit SPPG di seluruh Indonesia, dan ditargetkan bertambah menjadi 3.000 dalam waktu dekat. Setiap SPPG rata-rata menjangkau 3.000 penerima manfaat, yang artinya peningkatan jumlah dapur gizi ini akan berdampak luas terhadap penguatan ekosistem pangan lokal dan kesejahteraan petani-peternak.

Selain itu, program SPPG akan terintegrasi dengan jaringan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang ditargetkan mencapai 80.000 unit sebagai pusat distribusi sembako, gas LPG, apotek, serta produk pangan strategis lainnya.

Arief menegaskan pentingnya sistem ini agar petani dan peternak tidak lagi merugi karena kelebihan produksi yang tidak terserap pasar. “Jangan sampai kita masih melihat cabai atau telur dibuang karena harga jatuh. Sistem seperti ini bisa mencegah hal itu,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah menjalankan strategi penguatan dapur dan distribusi pangan secara lintas kementerian sebagai bagian dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

“Presiden Prabowo punya visi yang sangat jelas: nomor satu adalah memberi makan masyarakat, swasembada pangan, baru yang lainnya. Ini adalah bagian dari cita-cita besar beliau untuk memberdayakan ekonomi desa,” ujar Arief.

Dalam kunjungan tersebut, Arief didampingi sejumlah pejabat termasuk Deputi BGN Nyoto Suwignyo, Deputi Kemenko Pangan Nani Hendiarti, Wakil Bupati Bogor Jaro Ade, serta pejabat lainnya. Rombongan juga meninjau proses uji cepat terhadap bahan pangan dan tahap produksi makanan di dapur SPPG Megamendung, yang menyuplai 3.321 makanan bergizi gratis ke 13 sekolah.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button