Berita

Pemko Batam Luncurkan Pinjaman Tanpa Bunga dan Agunan bagi UMKM

Batam – Pemerintah Kota Batam resmi meluncurkan program pembiayaan tanpa bunga dan tanpa agunan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, Senin (23/6) di Haris Hotel Batam Center.

Amsakar menegaskan, kebijakan ini merupakan realisasi dari komitmen politiknya bersama Wakil Wali Kota Batam, Li Claudia Chandra, dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM. Dalam skemanya, pelaku usaha mikro dapat mengajukan pinjaman hingga Rp20 juta tanpa bunga dan tanpa perlu menyediakan agunan.

“Ini bagian dari prioritas kami. Kami ingin UMKM tumbuh subur tanpa kesulitan akses modal. Kalau modal lancar, operasional juga ikut lancar,” ujar Amsakar. Dikutip dari batampos.co.id

Program ini lahir dari diskusi panjang antara Pemko Batam dan BTN, yang kemudian disepakati dalam bentuk kerja sama. Selain MoU, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BTN dan Dinas Koperasi dan UKM Batam. Dalam kesempatan yang sama, tiga debitur pertama diumumkan telah menerima pencairan pinjaman.

Untuk mengakses program ini, persyaratannya cukup ringan: warga hanya perlu ber-KTP Batam, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan memenuhi persyaratan administrasi standar dari pihak bank.

Pemerintah menargetkan program ini menyasar sekitar 2.000 pelaku UMKM dengan total dana Rp3,6 miliar dan tenor pinjaman hingga lima tahun. Amsakar berharap dana tersebut benar-benar dimanfaatkan masyarakat dan tidak menumpuk tanpa diserap.

“Saya lebih senang kalau dana ini habis terserap. Artinya banyak yang memanfaatkannya untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Kalau tidak terserap, bisa-bisa mereka kembali pinjam ke tengkulak, dan itu yang justru kita hindari,” katanya.

Ia menilai program ini sebagai langkah konkret untuk membantu pelaku UMKM keluar dari jeratan pinjaman informal yang kerap memberatkan. Amsakar optimistis, skema ini akan menjadi titik balik bagi UMKM di Batam untuk berkembang lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing.

“Jika program ini berhasil, ekonomi kerakyatan kita akan jauh lebih kokoh,” tutupnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button