Pemerintah Bangun Gudang Baru Antisipasi Lonjakan Panen, Fokus di 83 Ribu Desa

Jakarta – Pemerintah terus memperkuat strategi ketahanan pangan nasional dengan membangun gudang penyimpanan hasil pertanian sebagai respons terhadap meningkatnya volume panen. Langkah ini diambil seiring penuhnya kapasitas gudang milik Bulog, termasuk gudang sewaan di luar kepemilikan lembaga tersebut.
“Presiden telah memerintahkan pembangunan gudang baru karena saat ini gudang Bulog sudah penuh. Bahkan gudang sewaan juga tak lagi mampu menampung,” ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono saat kunjungan kerja ke Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2025). Dikutip dari liputan6.com
Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah menggunakan skema fillial, yaitu dengan membeli gabah petani, menggilingnya, dan menyimpan hasil beras di tempat milik pihak ketiga. Namun, Sudaryono menegaskan bahwa skema ini tidak akan mencukupi dalam jangka panjang mengingat intensifikasi program pertanian seperti pompanisasi, pipanisasi, serta optimalisasi lahan rawa dan tadah hujan yang tengah digencarkan.
“Panen akan terus berlangsung dan kita harus punya perencanaan matang. Salah satu langkah utama adalah membangun gudang baru,” tegasnya.
Pemerintah saat ini tengah mengidentifikasi wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami surplus produksi dalam waktu dekat. Tujuannya agar pembangunan gudang bisa dilakukan secara tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan lokal.
Dalam strategi jangka panjang, pembangunan gudang akan diintegrasikan dengan program Koperasi Desa Merah Putih. Program ini menargetkan pembangunan gudang di 83 ribu desa di seluruh Indonesia, dengan menyesuaikan jenis komoditas unggulan seperti pertanian, hortikultura, atau perikanan.
“Presiden ingin setiap desa punya gudang sendiri, sesuai potensi masing-masing. Kalau desanya pertanian, maka gudangnya untuk menyimpan hasil tani,” jelas Sudaryono.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa program ini tak hanya bertujuan menjaga harga dan menampung hasil panen, tetapi juga sebagai saluran distribusi bantuan dan program pemerintah secara langsung ke masyarakat.
“Ini bukti nyata bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan setiap program dan bantuan pemerintah benar-benar sampai ke rakyat melalui one stop service di Koperasi Desa Merah Putih,” pungkasnya.