Investasi di Sulsel Tembus Rp3,93 Triliun pada Triwulan I 2025, Naik 56 Persen

Makassar — Realisasi investasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Triwulan I tahun 2025 mencapai Rp3,932 triliun, naik signifikan 56,84 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulawesi Selatan, Asrul Sani, mengungkapkan bahwa realisasi investasi pada Triwulan I (TW I) 2025 meningkat tajam dibandingkan tahun sebelumnya.
“Secara year-on-year, dibandingkan dengan Triwulan I tahun 2024, terjadi peningkatan 56,84 persen atau setara dengan Rp1,425 triliun,” ujar Asrul kepada wartawan di Makassar, Kamis (8/5/2025).
Ia menjelaskan bahwa Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masih menjadi kontributor terbesar, yakni sebesar Rp2,424 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp1,512 triliun.
Dari sisi ketenagakerjaan, investasi sepanjang Triwulan I 2025 menyerap 218 Tenaga Kerja Asing (TKA) dan 5.394 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Penyebaran dan Sektor Unggulan
Investasi terbesar tercatat berasal dari sejumlah daerah seperti Kota Makassar, Kabupaten Luwu Timur, Gowa, Luwu, dan Bantaeng.
Sementara itu, subsektor penyumbang realisasi investasi terbesar di Sulsel adalah:
-
Pertambangan: Rp912 miliar (25%)
-
Industri makanan: Rp701 miliar (18%)
-
Perdagangan dan reparasi: Rp534 miliar (14%)
-
Transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi: Rp438 miliar (11%)
-
Industri logam dasar: Rp310 miliar (8%)
-
Subsektor usaha lainnya: Rp927 miliar (24%)
Negara Penyumbang Investasi Terbesar
Lima negara utama yang menanamkan modal di Sulsel selama Triwulan I 2025 adalah Kanada, Australia, Tiongkok, Malaysia, dan Hongkong.
Asrul menegaskan bahwa capaian ini menunjukkan daya tarik Sulsel sebagai tujuan investasi yang terus meningkat, seiring dengan kemudahan perizinan dan infrastruktur yang semakin membaik.