Muhammadiyah Bangun Pusat Distribusi dan Kawasan Industri untuk Perkuat Ekonomi Umat

KEDIRI – Pimpinan Pusat Muhammadiyah memperkuat peran strategisnya dalam pengembangan ekonomi umat melalui pembangunan pusat distribusi (distribution centre) di wilayah Karesidenan Kediri, Jawa Timur. Langkah ini merupakan hasil kolaborasi antara PP Muhammadiyah dengan Pengurus Daerah Muhammadiyah di Kediri, Nganjuk, dan Tulungagung.
Sutrisno Lukito, Ketua Bidang Ekonomi PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa pusat distribusi tersebut akan menjadi simpul distribusi antara produsen dan warung kelontong tradisional. Tujuannya adalah memangkas rantai pasok dan menyediakan harga yang lebih bersaing bagi pelaku usaha kecil.
“Kami akan membangun pusat distribusi di setiap kabupaten dan kota. Fungsinya untuk menyalurkan barang dari gudang langsung ke warung-warung binaan,” ujar Sutrisno di Kediri, Sabtu (3/5/2025).
Ia menambahkan, pusat distribusi ini dirancang untuk memperkuat ekosistem UMKM dengan menawarkan sistem distribusi yang lebih efisien, modern, dan berbasis komunitas. Program ini juga akan diperluas ke wilayah lain seperti Malang, Jember, Probolinggo, Lumajang, dan Surabaya.
Tak hanya berhenti di distribusi, Muhammadiyah juga merancang pembangunan kawasan industri bagi UMKM. Kawasan ini akan menjadi ruang produksi terintegrasi, di mana pelaku usaha akan mendapatkan bantuan perizinan hingga akses permodalan.
“Kami ingin pengusaha kecil dan menengah tumbuh di lingkungan yang kondusif. Biaya sewa murah, dan kami bantu segala proses dari awal hingga produksi,” ujarnya.
Sutrisno mengungkapkan, Kabupaten Ngawi menjadi kandidat paling siap untuk pembangunan kawasan industri tahap awal. Lahan seluas 50 hektare telah disiapkan di lokasi strategis dekat jalur tol menuju Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang.
“Pemetaan lokasi sudah selesai, dan kami optimistis ini akan menjadi titik balik dalam mempercepat kemandirian ekonomi umat,” pungkasnya.