BP Taskin Siapkan Program Kepemilikan Saham bagi Petani, Diluncurkan April 2025

Jakarta – Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) tengah menyiapkan program inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui skema ini, petani tak hanya menggarap lahan pertanian, tetapi juga berkesempatan memiliki saham di perusahaan pertanian.
Kepala BP Taskin, Budiman Sujatmiko, mengungkapkan bahwa pemerintah ingin memberikan akses kepemilikan saham kepada para petani, khususnya mereka yang tergolong miskin ekstrem. Setiap petani akan mendapatkan saham senilai ekuivalen dua hektare tanah, disesuaikan dengan harga tanah di daerah masing-masing.
“Petani tetap bekerja di lahan, tetapi juga memiliki saham di perusahaan pertanian yang akan dibentuk. Insyaallah, program ini mulai berjalan pada April 2025,” ujar Budiman saat ditemui di Gedung Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Jakarta, Senin (10/3/2025). Dikutip dari detik.com
Terkait perusahaan yang akan menaungi program ini, Budiman menjelaskan bahwa entitas bisnis tersebut bisa dibentuk secara baru atau berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) maupun koperasi.
“Saat ini, kami masih menyusun rencana induk dan konsepnya, serta berkoordinasi dengan kementerian teknis terkait untuk implementasi program ini,” tambahnya.
Dengan program ini, BP Taskin berharap petani tidak hanya menjadi pekerja di sektor pertanian, tetapi juga memiliki peran sebagai pemilik usaha, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan mereka dalam jangka panjang.