Pemprov Sulsel Genjot Infrastruktur, Targetkan 40% APBD Hingga 2027

Makassar – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) terus menempatkan proyek infrastruktur sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah. Kebijakan ini telah dirumuskan oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, guna mempercepat pembangunan di berbagai sektor.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel, Setiawan Aswad, mengungkapkan bahwa infrastruktur menjadi salah satu dari empat program prioritas yang telah ditetapkan oleh pimpinan daerah. Kebijakan ini selaras dengan arahan pemerintah pusat yang menetapkan bahwa alokasi anggaran untuk infrastruktur harus mencapai minimal 40 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Prioritas ini memberikan perhatian lebih pada infrastruktur, karena selain menjadi kebijakan yang ditekankan oleh pemerintah pusat, ada ketentuan mandatori yang menetapkan bahwa alokasi anggaran infrastruktur harus mencapai minimal 40 persen,” ujar Setiawan dalam keterangannya di Makassar, Senin (24/2/2025). Dikutip dari tribuntimur.com
Alokasi Infrastruktur Digenjot Hingga 2027
Setiawan menambahkan bahwa selama hampir dua tahun terakhir, sektor infrastruktur tidak mendapatkan perhatian besar dari tiga Penjabat Gubernur sebelumnya. Hal ini menyebabkan alokasi anggaran belum mencapai target 40 persen yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Sampai tahun 2027, kita diberikan waktu untuk mencapai alokasi 40 persen. Selama ini, Sulsel masih berada di bawah angka tersebut,” jelasnya.
Meski ada kebijakan efisiensi anggaran akibat pengurangan dana transfer ke daerah, Setiawan memastikan bahwa proyek infrastruktur tetap berjalan sesuai dengan kebutuhan daerah dan dalam koridor mendukung Asta Cita Prabowo Subianto. Fokus pembangunan tidak hanya pada jalan dan jembatan, tetapi juga sektor pendidikan dan kesehatan.
“(40 persen) adalah alokasi anggaran dari total APBD. Tentunya, efisiensi yang kami lakukan saat ini disesuaikan dengan pengurangan transfer ke daerah,” imbuhnya.
Penguatan SDM dan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
Selain infrastruktur, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman juga menitikberatkan pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas. Fokus utama mencakup pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
Gubernur Andi Sudirman berkomitmen menerapkan konsep ekonomi hijau dan ekonomi biru sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekonomi Sulsel. Ekonomi hijau bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, melalui efisiensi energi, pengurangan emisi karbon, serta pelestarian keanekaragaman hayati. Sementara itu, ekonomi biru mengarah pada pemanfaatan sumber daya laut secara optimal tanpa merusak ekosistem.
Terakhir, Pemprov Sulsel juga menekankan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel sebagai bagian dari upaya mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan.