Garut Jajaki Kerja Sama Perdagangan Beras Organik dan Perikanan dengan Jepang

Garut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, bersama Pemerintah Kota Sue Machi, Jepang, membahas peluang kerja sama di sektor perdagangan, khususnya untuk komoditas beras organik dan perikanan. Langkah ini diambil guna memenuhi permintaan pasar di Negeri Matahari Terbit.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Garut, Nurdin Yana, mengungkapkan bahwa kunjungan kerja Wali Kota Sue Machi, Shuichi Hiramatsu, beserta jajaran ke Garut bertujuan untuk menjajaki kerja sama di bidang pangan.
“Hari ini Pak Wali Kota ingin membuka peluang usaha, terutama terkait dengan pangan, salah satunya beras,” ujar Nurdin saat menerima kunjungan delegasi Jepang di Ruang Pamengkang, Garut Kota, Senin (24/2). Dikutip dari antaranews.com
Sebelumnya, Pemkab Garut telah menjalin kerja sama dengan Jepang selama 10 bulan terakhir dalam penyaluran tenaga kerja di sektor keperawatan. Program ini dinilai berjalan lancar, sehingga Pemerintah Kota Sue Machi berinisiatif memperluas kerja sama ke sektor pangan.
Menurut Nurdin, beras organik asal Garut memiliki kualitas yang baik serta sesuai dengan cita rasa masyarakat Jepang. Saat ini, lahan pertanian padi organik di Garut baru mencakup sekitar 25 hektare. Namun, dengan potensi pertanian yang luas di daerah yang dijuluki “Swiss van Java” ini, peluang ekspor beras organik ke Jepang sangat menjanjikan.
Selain itu, sektor perikanan juga menjadi perhatian dalam pembahasan kerja sama. Permintaan produk olahan ikan di Jepang cukup tinggi, mengingat masyarakatnya memiliki kebiasaan mengonsumsi ikan laut.
“Dengan adanya kerja sama ini, bukan tidak mungkin di Garut akan dibangun fasilitas pengolahan hasil laut yang nantinya akan diekspor ke Jepang,” kata Nurdin.
Ia menambahkan, rencana tersebut memerlukan dukungan dari DPRD Garut, terutama jika Pemkab harus mengembangkan infrastruktur untuk mendukung produksi dan ekspor hasil perikanan.
Lebih jauh, Nurdin berharap kerja sama ini dapat membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat Garut, baik di sektor pangan maupun tenaga kerja di bidang lainnya.
“Mudah-mudahan kerja sama ini bisa segera terealisasi dan semakin banyak tenaga kerja asal Garut yang mendapatkan kesempatan bekerja di Jepang,” pungkasnya.