Pertamina International Shipping Dorong Keberlanjutan di Desa Pesisir Melalui Program Energi Hijau

USAHAMUSLIM, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan melalui program Desa Energi Berdikari (DEB). Salah satu inisiatif andalan adalah program Keluarga Nelayan Lestari (KENALI) yang dilaksanakan di Desa Adat Kelan, Bali.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PIS, Divers Clean Action (DCA), dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Tanjung Sari, sebagai bagian dari inisiatif besar BerSEAnergi untuk Laut oleh PIS.
Pada Kamis (5/12), program ini secara resmi diluncurkan melalui uji coba inovasi teknologi kapal ramah lingkungan, Manta One, yang menggunakan mesin bertenaga baterai. Dalam program ini, PIS memberikan lima unit mesin kapal listrik dan sepuluh unit baterai untuk dimanfaatkan oleh nelayan yang tergabung dalam KUB.
“Dalam program KENALI ini kami bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk komunitas nelayan untuk menghadirkan sumber energi terbarukan dan bersih di Desa Adat Kelan yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian khususnya masyarakat di wilayah pesisir,” ujar Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron, dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024).
Edukasi Generasi Muda dan Pemberdayaan Komunitas
Selain mendukung aktivitas nelayan, PIS juga melibatkan generasi muda melalui edukasi lingkungan. Pelajar dari SD Negeri 3 Tuban diajak mengikuti uji coba mesin kapal, sekaligus diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir melalui program edukasi LiteraSEA tentang mikroplastik di laut.
Kegiatan ini juga melibatkan kelompok ibu-ibu KUB Tanjung Sari yang diberikan edukasi terkait LiteraSEA Alternatif Bluefood untuk diversifikasi usaha berbasis produk ramah lingkungan.
“Kami menyambut baik hadirnya program KENALI di Desa Adat Kelan. Dengan instalasi energi hijau serta pendampingan yang diberikan, kami berharap produktivitas ekonomi masyarakat dapat meningkat secara berkelanjutan dan ramah lingkungan,” ungkap Wakil Ketua KUB Tanjung Sari, I Made Tama.
Model Keberlanjutan yang Bisa Direplikasi
Melalui pendekatan terintegrasi, program KENALI diharapkan menjadi model kolaborasi yang dapat diterapkan di wilayah pesisir lain di Indonesia. Inisiatif ini tidak hanya mendukung keberlanjutan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi berbasis energi hijau bagi keluarga nelayan.
Komitmen PIS sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya poin 3 (kehidupan sehat dan sejahtera), poin 13 (penanganan perubahan iklim), dan poin 14 (ekosistem laut).
“Kami berharap program kolaborasi multi-pihak seperti ini bisa menjadi contoh untuk diterapkan di wilayah pesisir lainnya. Dengan sinergi bersama, kita dapat mencapai swasembada energi sekaligus meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat pesisir,” tutup Baron.