Berita

Penjual Kopi Keliling Semakin Marak, Pemkot Makassar Apresiasi sebagai Penopang Ekonomi

USAHAMUSLIM, Makassar – Penjual kopi keliling kian menjamur di berbagai ruas jalan Kota Makassar. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menganggap keberadaan mereka sebagai salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

” Sangat menguntungkan dan menopang perekonomian kita,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Makassar, Muhammad Reza, dikutip dari fajar.co.id

Para pedagang ini biasanya berjualan di jalan-jalan protokol seperti Jalan Hertasning, Jalan Pettarani, dan Jalan Alauddin. Mereka menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari sepeda listrik hingga sepeda motor yang telah dimodifikasi untuk kebutuhan berjualan.

Kopi yang dijual memiliki beragam merek dan harga, dengan banderol mulai dari Rp5.000 per gelas. “Harganya termasuk murah,” tambah Reza.

Reza menyebut usaha ini sebagai inovasi dari pelaku UMKM yang tidak hanya menciptakan peluang usaha baru, tetapi juga membuka lapangan kerja bagi masyarakat. “Saya melihat ini sebagai sebuah inovasi dari pelaku UMKM sekaligus membuka peluang kerja baru bagi masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, keberadaan penjual kopi keliling turut membantu UMKM untuk naik kelas dan menjadi wirausahawan baru. “Ini memberikan dampak positif karena mereka mampu berkembang dan mempekerjakan tenaga kerja baru,” terangnya.

Meski harga kopinya tergolong terjangkau, Reza memastikan kualitasnya tidak kalah dengan kopi yang biasa disajikan di kafe. “Konsep ini menarik karena masyarakat bisa menikmati kopi berkualitas ala kafe dengan mudah di mana saja,” tutupnya.

Kehadiran penjual kopi keliling ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperluas akses masyarakat terhadap produk UMKM yang berkualitas.

Kata Pencarianhttps://usahamuslim id/penjual-kopi-keliling-semakin-marak-pemkot-makassar-apresiasi-sebagai-penopang-ekonomi/
Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button