Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan resmi membuka South Kalimantan Tourism Islamic Fair 2025, sebuah ajang promosi wisata religi yang digelar pada 20–22 November 2025 di kawasan Siring 0 Kilometer dan halaman Kantor Gubernur Kalsel di Banjarmasin. Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalsel H. Muhidin yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi, Muhammad Syarifuddin, ditandai dengan pemukulan rebana.
Gelaran perdana yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kalsel ini menghadirkan 55 stan dari berbagai sektor, mulai dari agen perjalanan wisata religi, produk UMKM makanan halal, DPW Provinsi dan perwakilan dari 13 kabupaten/kota, hingga fashion muslim dan pajangan foto destinasi wisata religi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Iwan Fitriady, menyampaikan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Gubernur dan Ketua DWP Kalsel. Ia menegaskan bahwa ajang ini dirancang untuk memperluas daya tarik wisata Islami sekaligus mempromosikan kekayaan budaya lokal.
“Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan daya tarik wisata Islami dan budaya Banjar, memberikan ruang promosi bagi UMKM dan pelaku ekonomi kreatif, mendorong kolaborasi lintas sektor, serta memperkuat branding wisata religi Kalimantan Selatan di tingkat nasional,” ujarnya.
Sekda Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menambahkan bahwa provinsi ini memiliki potensi besar dalam pengembangan wisata religi, mulai dari sejarah ulama besar Banjar, kekayaan budaya Islam, hingga tradisi masyarakat yang telah mengakar.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin memperkenalkan nilai-nilai tersebut kepada masyarakat luas, sekaligus memperteguh identitas daerah sebagai destinasi wisata religi Nusantara,” katanya saat membuka kegiatan.
Ia berharap ajang ini dapat melahirkan inovasi baru, meningkatkan eksposur produk halal UMKM, mendorong kreativitas generasi muda, serta memperkuat kolaborasi komunitas dalam memajukan wisata religi dan ekonomi daerah.
Sumber: Mckalsel Diskominfo