Mentan Luncurkan Gerakan Lima Juta Pohon Kelapa di Selayar

Kepulauan Selayar — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meresmikan Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa (Gemerlap) di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sabtu (15/11/2025). Program yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Selayar ini dinilai strategis untuk memperkuat produksi kelapa nasional sekaligus mempercepat hilirisasi komoditas bernilai ekonomi tinggi. Mentan Amran mengapresiasi langkah Pemkab yang menargetkan penanaman satu juta pohon kelapa setiap tahun.
“Gagasan Pak Bupati menanam lima juta pohon kelapa ini luar biasa. Demand dunia naik, harga kelapa naik, dan kebutuhan global semakin tinggi,” kata Mentan Amran. Dikutip dari pertanian.go.id
Ia menegaskan, tren konsumsi global kini bergeser dari produk berbasis susu hewani menuju coconut milk dan ragam turunan kelapa, sehingga Indonesia harus menguatkan produksi dari hulu hingga hilir.
Bupati Kepulauan Selayar, Muhammad Natsir Ali, menyampaikan bahwa Gemerlap telah menjadi gerakan bersama masyarakat. “Ini bukan sekadar program pemerintah, tetapi gerakan hati rakyat Selayar,” ujarnya.
Natsir juga berterima kasih atas dukungan Kementerian Pertanian yang meningkatkan alokasi pohon induk terpilih dari 1.300 pohon pada 2018 menjadi 14.000 pohon pada 2025. Tambahan ini memungkinkan Selayar memproduksi 1,7 juta benih per tahun, surplus 700 ribu benih dari kebutuhan penanaman tahunan. Ia menambahkan, antusiasme masyarakat sangat besar.
“Sejak gerakan ini dicanangkan, masyarakat, ASN, petani, pemuda, dan pelajar saling bergotong-royong menyiapkan lahan. Kini tersedia 8.000 hektare lahan siap tanam dan terus bertambah,” jelasnya.
Kelapa, lanjutnya, juga memiliki nilai budaya bagi masyarakat Selayar, termasuk tradisi mahar pernikahan 40 butir kelapa sebagai simbol kejujuran dan harapan masa depan. Ia berharap dukungan pemerintah pusat untuk pupuk subsidi, harga acuan, fasilitas kultur jaringan jeruk Selayar, serta alat berat pembukaan lahan.
Dalam arahannya, Mentan Amran menekankan besarnya potensi nilai tambah hilirisasi kelapa.
“Jika air kelapa dikemas premium, nilainya bisa mencapai Rp 2.400 triliun. Total hilirisasi kelapa Indonesia bisa tembus Rp 4.800 triliun,” ujarnya. Nilai itu setara satu setengah kali APBN Indonesia.
Mentan mendorong Selayar menjadi model nasional pengembangan kelapa berbasis kearifan lokal, termasuk tradisi mahar 40 kelapa.
Ia berharap Gerakan Menanam Lima Juta Pohon Kelapa menjadi tonggak kebangkitan kelapa nasional, memperluas hilirisasi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Ini luar biasa. Kami bangga dengan masyarakat Selayar. Kearifan lokal ini harus kita angkat ke tingkat nasional,” tutup Mentan Amran.