Prabowo Tugas Kemenkop UMKM Siapkan Produk Pengganti untuk Pedagang Thrifting
JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menyiapkan produk substitusi bagi pelaku usaha thrifting atau penjual pakaian bekas. Langkah ini menjadi bagian dari kebijakan pemerintah dalam menertibkan impor pakaian bekas yang dilarang oleh aturan perdagangan.
Menteri Koperasi dan UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan, Presiden tidak ingin kebijakan pelarangan impor pakaian bekas hanya berhenti pada aspek penegakan hukum, tetapi juga harus dibarengi dengan solusi yang menjaga keberlangsungan usaha masyarakat.
“Arahan Presiden adalah menyiapkan produk substitusi. Jangan sampai setelah ditutup, para pedagang thrifting kehilangan sumber penghasilan,” ujar Maman usai rapat terbatas bersama Presiden di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/11/2025). Dikutip dari medcom.id
Menurut Maman, Kemenkop UMKM akan menyiapkan produk alternatif berupa fesyen dan pakaian buatan pelaku UMKM lokal, yang diharapkan bisa menjadi pilihan baru bagi pedagang thrifting. Pemerintah menilai, produk dalam negeri memiliki potensi besar untuk menggantikan peran barang impor bekas di pasar.
“Indonesia punya banyak produk lokal berkualitas tinggi, dari segi harga, model, hingga tren fesyen sangat kompetitif. Contohnya industri distro di Bandung yang sudah diakui kualitasnya,” jelasnya.
Selain menyediakan produk substitusi, pemerintah juga berkomitmen memperluas akses pasar bagi UMKM, baik melalui jaringan ritel konvensional maupun platform digital, agar produk lokal semakin mudah dijangkau konsumen.
Terkait persepsi bahwa pakaian bekas impor lebih murah, Maman menegaskan hal itu tidak sepenuhnya benar. “Banyak pakaian bekas yang justru dijual mahal karena tidak ada regulasi harga. Jadi, produk baru dalam negeri bisa menjadi pilihan rasional dan kompetitif bagi pembeli,” ujarnya.
Kebijakan ini, kata Maman, menjadi bentuk pendekatan baru pemerintah dalam menertibkan praktik impor ilegal sekaligus memperkuat ekosistem industri kreatif dan fesyen lokal agar semakin berdaya saing.