Kemenekraf Gelar Kampanye “Oktoberkreasi” Sambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional 2025

JAKARTA – Dalam rangka menyambut Hari Ekonomi Kreatif Nasional (Hekrafnas) yang jatuh pada 24 Oktober 2025, Kementerian Ekonomi Kreatif meluncurkan kampanye bertajuk “Oktoberkreasi”. Program ini menjadi wadah kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif dan berkelanjutan.
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menegaskan bahwa Hekrafnas bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar pelaku industri kreatif.
“Hari Ekraf Nasional bukan sekadar formalitas, tetapi momen bagi pegiat kreatif untuk bergerak bersama pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata,” ujarnya dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (21/10/2025). Dikutip dari antaranews.com
Kampanye “Oktoberkreasi” menghadirkan beragam kegiatan daring dan luring di berbagai daerah. Rangkaian acaranya meliputi Forum Internasional Friends of Creative Economy (FCE) Meeting 2025 yang diselenggarakan pada 21 Oktober sebagai bagian dari World Conference on Creative Economy (WCCE) 2026, serta Jakarta Innovation Days 2025 dan Styles AsikFest.
Selain itu, Kemenekraf juga menggandeng komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) untuk menyelenggarakan “BRIXGEKRAFS: Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional” yang berlangsung pada 24–31 Oktober 2025 di 20 lokasi di seluruh Indonesia.
Untuk ranah digital, kegiatan “Oktoberkreasi” mencakup User Generated Content (UGC) Challenge, pendaftaran kreator IP, lomba kreasi logo ekonomi kreatif, serta peluncuran situs mikro Oktoberkreasi yang berfungsi sebagai platform terpadu bagi seluruh kegiatan ekonomi kreatif nasional.
Momentum Hekrafnas 2025 juga diisi dengan penandatanganan kerja sama strategis antara Kemenekraf dan berbagai mitra, seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Yayasan Puteri Indonesia & PT Mustika Ratu Tbk, Badan Pengelola Masjid Istiqlal, PT Lippo Malls Indonesia, serta Prambors Radio.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar mengajak seluruh pelaku industri kreatif untuk menjadikan Oktoberkreasi sebagai panggung promosi produk daerah yang unik dan berdaya saing.
“Kekayaan kreativitas Indonesia dari Sabang sampai Merauke itu luar biasa. Setiap daerah punya keunikan masing-masing. Oktoberkreasi harus jadi wadah bagi pegiat ekraf dari daerah hingga pusat untuk bersatu dan memamerkan keunggulan produk kreatif daerahnya,” ujar Irene.
Ia menegaskan, kolaborasi menjadi kunci utama dalam menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak baru pertumbuhan ekonomi nasional.
“Mari bergotong royong mewujudkan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” tutupnya.