Stimulus Ekonomi 2025: Magang Nasional Buka Lapangan Kerja dan Pacu Investasi

Jakarta – Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan bahwa Program Magang Nasional yang sedang dipersiapkan pemerintah bakal menjadi instrumen penting dalam membuka lapangan kerja sekaligus menggerakkan perekonomian nasional.
“Pemerintah ingin agar ekonomi bergerak dan lapangan kerja terbuka. Program ini sedang dipertimbangkan, dipikirkan, dan disiapkan untuk segera diimplementasikan di masyarakat,” ujar Qodari di Jakarta, Sabtu (20/9/2025). Dikutip dari antaranews.com
Program Magang Nasional masuk dalam Paket Stimulus Ekonomi 2025, sebagai salah satu dari delapan agenda prioritas pemerintah untuk mempercepat pembangunan. Pada tahun pertama pelaksanaannya, program ini menargetkan 20.000 peserta, khususnya lulusan baru atau fresh graduate.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengungkapkan, program ini tengah dimatangkan bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) serta Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Ia memperkirakan, skema ini mampu menyerap hingga 10 persen lulusan universitas setiap tahun untuk langsung masuk ke dunia kerja.
Dengan konsep link and match antara pendidikan dan industri, program magang akan berlangsung selama enam bulan. Peserta akan ditempatkan di perusahaan BUMN maupun swasta, sesuai kebutuhan sektor.
Pemerintah memastikan setiap peserta akan menerima upah setara Upah Minimum Provinsi (UMP) di daerah masing-masing, dengan rata-rata Rp3,3 juta per bulan.
Adapun syarat umum program ini adalah lulusan D3 atau S1 dengan masa kelulusan maksimal satu tahun sebelumnya, tanpa batasan usia. Program juga membuka akses bagi lulusan dari wilayah 3T (terluar, terdepan, tertinggal) yang penempatannya akan difasilitasi pemerintah pusat.
Rencananya, Program Magang Nasional akan diluncurkan serentak di seluruh Indonesia pada kuartal IV 2025, antara Oktober hingga Desember mendatang.