Berita

USK Usulkan Pembentukan Lembaga Ekonomi Kreatif di Aceh

Banda Aceh – Pusat Riset Komunikasi Pemasaran, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Kita Kreatif) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh mengusulkan kepada Pemerintah Aceh untuk membentuk lembaga khusus yang berfokus pada pengembangan ekonomi kreatif (ekraf). Lembaga ini diharapkan mampu memetakan dan mengoptimalkan potensi ekonomi kreatif lokal guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Artinya, lembaga ini akan menjadi motor penggerak dalam mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Aceh, sehingga dapat berkontribusi terhadap peningkatan PAD,” ujar Ketua Pusat Riset Kita Kreatif USK, Meldi Kesuma, di Banda Aceh, Sabtu (1/2/2025). Dikutip dari antaranews.com

Meldi menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai sumber pendapatan daerah. Namun, hingga kini sektor tersebut belum memiliki kelembagaan yang kuat di Aceh karena masih menjadi bagian dari dinas pariwisata.

“Seharusnya, pemerintah mempertimbangkan pembentukan lembaga ekonomi kreatif tersendiri, sebagaimana yang telah dilakukan di tingkat nasional dengan adanya kementerian khusus. Idealnya, Aceh juga memiliki dinas atau minimal sebuah lembaga yang fokus dalam pengembangan ekraf,” jelasnya.

Menurut Meldi, pembentukan lembaga khusus lebih realistis dibandingkan membentuk dinas ekonomi kreatif, karena tidak memerlukan revisi Struktur Organisasi Tata Kelola (SOTK) serta persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), yang bisa memakan waktu lama.

“Opsi tercepat adalah membentuk lembaga khusus yang langsung bisa bekerja dalam pemetaan dan pengembangan potensi ekonomi kreatif di Aceh,” tambahnya.

Lebih lanjut, Meldi menyoroti pentingnya pemetaan potensi ekonomi kreatif di Aceh, mengingat setiap daerah memiliki keunikan tersendiri, baik dalam bidang kuliner, fesyen, seni, maupun kerajinan tangan.

“Sebagai contoh, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, hingga Sabang memiliki potensi ekonomi kreatif yang beragam dan khas,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya lembaga khusus ini, pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), inovasi produk, serta sektor ekonomi kreatif di Aceh dapat lebih terarah dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian daerah.

“Dengan lembaga yang lebih kuat, ekonomi kreatif di Aceh dapat berkembang lebih optimal dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” pungkasnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button