Tangguh Hadapi Krisis, tapi UMKM Masih Sulit di Pasar Global

MAKASSAR, USAHAMUSLIM – Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki imunitas kuat terhadap krisis. Sayangnya, pengembangan kualitas produk belum optimal sehingga sulit menembus pasar global.
“UMKM adalah sektor tangguh yang perlu didukung penuh melalui sinergi antara pemerintah dan pengusaha. Kita butuh terobosan agar UMKM bisa berdaya saing,” terang Darmawan, Kamis (18/7/2024).
Darmawan menekankan pentingnya peran UMKM sebagai sektor yang tangguh dalam menghadapi krisis. UMKM sudah terbukti mampu menghadapi krisis ekonomi 1998, inflasi global, maupun pandemi Covid-19.
Ia menyebut bahwa meskipun UMKM memiliki nilai ekonomi yang kecil, jumlahnya yang besar membuatnya menjadi penopang kehidupan sosial di Indonesia.
“Kalau kita lihat, meskipun nilainya kecil tetapi jumlahnya cukup banyak dan merupakan salah satu penopang kehidupan sosial di negara kita. Maka kita wajib menaruh perhatian terkait bagaimana mengembangkan UMKM ini supaya menjadi lebih baik,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 60 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia, dengan sekitar 1,8 juta di antaranya berada di Sulsel. Namun, rasio kewirausahaan di Sulsel baru mencapai 3,47 persen pada tahun 2023, jauh di bawah target 12 persen yang diharapkan tercapai pada tahun 2045 sebagai bagian dari visi Indonesia Emas.
“Kita mau mendorong agar para UMKM kita ini mengelola usahanya dengan baik dan mengikuti norma-norma atau tata cara dalam hal bagaimana melakukan usaha ini,” terang Andi Darmawan.
Ia juga menyebut pentingnya kerja keras dan sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten atau kota, serta elemen pengusaha besar dan kecil untuk mencapai target tersebut.
Kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB nasional mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023, dengan sektor kuliner, fashion, dan kriya menyumbang sekitar 75 persen dari total tersebut.
Pemprov Sulsel mendorong digitalisasi UMKM agar memiliki daya saing yang lebih tinggi.
“Kami berharap ke depan, melalui digitalisasi ekonomi, mampu meningkatkan taraf hidup para pelaku UMKM di seluruh kabupaten/kota di Sulsel sebagai penggerak ekonomi,” tambahnya.