Berita

Panitia Pembangunan Mesjid Kembali Jadi Sasaran Aksi Penipuan

USAHAMUSLIM.ID-Makassar, Aksi penipuan berkedok donatur untuk pembangunan mesjid kembali terjadi di kota Makassar. Seperti yang menimpa panitia pembangunan mesjid Babul Khaer, BTP pada Senin (1/2/2022) sore kemarin.

Panitia pembangunan mesjid, AAE mengaku menerima sebuah pesan WA yang berisi pemberitahuan dari seseorang atas nama Nurul Fajri Musyarof, yang mengaku telah mentransfer dana ke rekening panitia sebesar Rp 15 jt sebagai donasi untuk pembangunan mesjid Babul Khaer.

Dalam pesan WA yang dikirim itu, pelaku meminta kepada AAE untuk mentransfer Rp 5jt ke tempat lain yang ditunjuk oleh pelaku, yakni Musholla Uswatun Hasanah.

Sesuatu yang mencurigakan mengapa bukan orang itu saja yang langsung mentransfer uangnya ke musholla yang dituju, mengapa harus melewati orang lain.

Terkadang, korban tidak sempat lagi berfikir sejauh itu. Yang terfikir oleh kebanyakan orang saat menerima titipan donasi adalah amanah itu harus sesegera mungkin disampaikan,.terlebih dengan adanya desakan dari pelaku yang terus mendesak korbannya untuk segera mentransfer dana disertai bukti transfer, dengan alasan untuk menjadi bahan pertanggungjawaban ke pemilik dana bahwa dananya telah disalurkan.

Untuk itu saran kepada segenap panitia pembangunan mesjid di manapun berada, agar meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan dengan modus modus penipuan seperti ini yang banyak beraksi dan menyasar panitia pembangunan mesjid. Mereka nampaknya sangat faham bahwa personil yang ditunjuk sebagai pemegang KAS adalah orang-orang yang amanah dan sigap dalam menyampaikan amanah, dan itulah yang mereka manfaatkan.

Mereka memperoleh nomor-nomor kontak panitia pembangunan mesjid yang terpasang di banner-banner dan baliho yang biasanya terpasang di sekitar lokasi pembangunan mesjid atau biasa pula dipasang di iklan iklan media sosial.

Maka sebaiknya nomor kontak yang dipasang di banner-banner iklan itu bukan nomor kontak dari pemegang KAS atau pemegang rekening mesjid. Agar terhindar dari tipu daya pelaku.

Sebagaimana dikatakan panitia pembangunan mesjid Imam Muslim, Paccerakkang, Irwan Jalil.

“Iya saya juga pernah menerima pesan WA dari pelaku penipuan begitu. Dia mengaku telah mentransfer dana ke rekening mesjid. Memang nomor saya yang terpasang di baliho dan banner-banner tetapi bukan saya yang pegang KAS, jadi saya hubungi bendahara menyuruh untuk mengecek apakah ada penambahan saldo di rekening, dan ternyata setelah dicek, saldo di rekening tidak berubah. Maka Alhamdulillah kita bisa terhindar dari aksi penipuan ketika itu.”katanya.

Pelaku penipuan berkedok donasi pembangunan mesjid ini biasanya beraksi di sore hari menjelang jam tutup kantor.

Pelaku mula-mula mengirim pesan WA kepada nomor kontak panitia yang dia telah peroleh. Isi pesannya memberitahukan bahwa dirinya baru saja mentransfer dana ke rekening panitia, disertai dengan screenshot struk bukti transfer.

Lalu si pelaku meminta kepada korban untuk mentrasfer sebagian dari dana tersebut ke mesjid yang lain, sambil menyebut nama mesjid dan nomor rekening tujuan.

Permintaan disertai desakan, dengan alasan untuk bahan pelaporan pertanggungjawaban bahwa donasi telah sampai ke tujuan.

Korban yang tidak sempat mengecek saldo rekening, biasanya terperdaya untuk langsung mentransfer ke rekening yang dimaksud, padahal sesungguhnya dana kas tidak pernah bertambah, yang terjadi justru berkurang.

Sementara pelaku yang sejak awal telah standby di sebuah ATM bersiap siap melakukan tarik tunai segera setelah menerima pesan dari korbannya bahwa transfer telah dilakukan.

Ketika semuanya telah terjadi, saat korban baru terlepas dari tekanan si pelaku, dan mengecek jumlah saldo di rekening ternyata yang terjadi adalah saldo malah berkurang.

Korban yang ingin melakukan pemblokiran rekening pun tak bisa lagi, karena jam kantor telah tutup. Itu pula sebabnya mengapa pelaku penipuan ini selalu memilih waktu di sore hari untuk melakukan aksinya.

“Untuk segenap panitia pembangunan mesjid di manapun anda berada mohon untuk selalu berhati hati, waspadai pesan pesan WA yang mengaku sebagai donatur, selalu lah mengecek mutasi rekening anda untuk memastikan apakah benar ada dana yang masuk atau tidak.” pesan Irwan. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button