BPI Danantara Masuk Tiga Besar Bidding Kampung Haji
Jakarta – CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan perkembangan terbaru terkait proses lelang lahan untuk pembangunan proyek Kampung Haji di Makkah, Arab Saudi. Rosan menyebut, lahan yang diperebutkan berada pada Plot 6 kawasan Eastern Hindawiyah dan diikuti oleh sekitar 90 pihak.
“Alhamdulillah, informasinya kemarin kita sudah masuk tiga besar dari 90 bidder. Mohon doa restunya, semoga kita bisa mendapatkan lahan tersebut,” ujar Rosan di sela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia di Jakarta. Dikutip dari antaranews.com
Rosan menuturkan keputusan resmi pemenang lelang diperkirakan diumumkan pada pertengahan Desember. Ia juga berencana kembali ke Arab Saudi bulan ini untuk melanjutkan proses tersebut.
“Semoga proyek Kampung Haji ini dapat terwujud dan berjalan sesuai harapan,” katanya.
Manfaat bagi Jamaah Indonesia dan Ekonomi Nasional
Rosan, yang juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, menjelaskan bahwa Kampung Haji diharapkan memberi manfaat besar bagi jamaah haji dan umrah asal Indonesia. Setiap tahun Indonesia mengirim sekitar 2 juta jamaah umrah dan 200–220 ribu jamaah haji, sehingga keberadaan fasilitas terpadu dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas layanan ibadah.
Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Patria Sjahrir menyampaikan bahwa kawasan terpadu seluas 80 hektare tersebut telah memasuki tahap bidding dengan 90 peserta. Kampung Haji ditargetkan menjadi pusat layanan jamaah Indonesia sekaligus etalase global bagi produk dan jasa nasional.
Danantara juga tengah menjajaki kerja sama business-to-business (B2B) dengan pemilik aset di sekitar kawasan guna memenuhi kebutuhan jamaah, pengunjung, hingga pelaku usaha Indonesia. Proyek ini turut sejalan dengan rencana Pemerintah Arab Saudi untuk melipatgandakan kapasitas jamaah haji dan umrah asal Indonesia dalam lima tahun mendatang.
