7 Strategi Meningkatkan Penjualan dengan Iklan Video tanpa Melanggar Syariat

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Untuk meningkatkan penjualan, umumnya orang melakukan promosi. Promosi adalah semua aktifitas yang terkait dengan usaha meningkatkan minat pelanggan agar melakukan pembelian produk pada sebuah perusahaan atau produsen.
Semakin tinggi minat pelanggan untuk melakukan pembelian, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi. Adapun pengertian promosi yang sebenarnya adalah komunikasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan menginformasikan atau memperkenalkan produk mereka kepada pelanggan.
Film director dari sebuah conventional agency, Vicky Ray mengatakan, sebuah promosi itu bersifat membujuk calon pelanggan, maka kontennya harus dikemas dengan baik, dan produk yang ditawarkan juga harus memberikan kepuasan kepada pelanggan.
“Dan tentunya juga harus dilakukan oleh seorang marketer yang berpengalaman, dan bagi kita umat Islam ditambahkan satu syarat, yakni tidak bertentangan dengan syariat Islam.” Demikian dikatakan Vicky dalam sebuah acara ngobrol bisnis melalui zoom, akhir pekan kedua Desember 2021.
Menurut pria yang telah 10 tahun mengerjakan banyak iklan TV dan iklan digital dari sejumlah brand produk dan perusahaan serta instansi ini, untuk melakukan strategi pemasaran yang baik, seorang marketer harus memahami cara berkomunikasi dengan audiens yang merupakan target pasar mereka. Proses komunikasi ini dilakukan dengan memberikan informasi kepada target pasar mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
“Dalam proses promosi ini, marketer terkadang perlu melakukan sejumlah pendekatan-pendekatan yang tidak saja harus tepat, tetapi juga harus benar. Benar yang dimaksud adalah tidak menyalahi syariat.” Jelasnya.
Di jaman now ini, visual speaks louder atau gambar berbicara lebih keras, dianggap sebagai media paling efektif untuk boosting marketing dan branding, seiring makin maraknya kebiasaan orang-orang saat ini mengunggah kegiatan mereka dengan menggunakan video.
Sebuah riset menyebutkan, komunikasi yang dilakukan melalui video atau audio visual lebih mudah dicerna daripada komunikasi melalui tulisan, karena pada dasarnya manusia memiliki ketertarikan pada audio visual.
Sehingga seorang marketer harus mampu menciptakan kesan menarik pada sebuah iklan berbentuk video, dan produk yang ditawarkanpun memang harus produk yang memiliki manfaat pada pelanggan, dan dibutuhkan banyak orang.
Berikut ini UM telah merangkum 7 strategi meningkatkan penjualan dengan Iklan Video tanpa melanggar syariat:
- Tampilan produk dan manfaatnya harus jelas
Dalam membuat iklan produk berbentuk video ini, anda harus menampilkan secara visual produk apa yang anda tawarkan, bagaimana tutorial dan cara penggunaannya, serta apa manfaat dan kegunaannya. Semua harus anda tampilkan secara jelas dan detail. Anda juga dapat menambahkan informasi mengenai spesifikasi lengkap dari produk tersebut. Ini semua tidak bisa dilakukan dengan iklan berbentuk gambar atau iklan audio. Namun produk yang anda tampilkan haruslah benar-benar produk yang “Halalan Toyyibah.”
2. Manfaatkan media sosial dengan penuh tanggungjawab.
Di saat banyak perusahaan kewalahan menjalankan kegiatan marketing atau promosi produk yang menghabiskan biaya, maka internet hadir memberikan solusinya.
Internet adalah sebuah ruang luas yang seakan tanpa batas, di manapun anda berada, anda bisa melakukan kegiatan promosi, menawarkan jasa maupun produk tanpa terbebani dengan masalah biaya.
Saat ini hampir semua media dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan promosi atau marketing. Dengan memanfaatkan media ini, anda dapat memasarkan produk yang anda jual secara lebih luas. Dan semua media itu menyediakan space yang dapat digunakan untuk menampilkan media iklan berbentuk video visual.
“Faktor kesibukan membuat orang tidak memiliki waktu yang banyak untuk mencerna dan membaca tulisan atau gambar iklan, ini menyebabkan banyak orang lebih memilih mendengar audio sambil memperhatikan visualnya.” Kata Vicky.
3.Fahami Copy Writing dengan baik
Konten iklan video yang dibuat, sebaiknya singkat namun jelas dan padat. Selain space yang ada di masing-masing media sosial itu memiliki durasi yang terbatas, juga minat orang lebih menyenangi iklan pendek, tetapi jelas, dan cukup untuk membujuk pelanggan membeli produk.
Maka di sinilah perlunya seorang marketer memahami tekhnik Copy Writing.
4.Jadikan diri sebagai media yang bisa dipercaya
Dahulu kala orang sulit mendirikan media, bahkan bisa dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil, karena butuh tempat, butuh peralatan lengkap, serta biaya yang besar.
Namun sekarang, setiap orang bisa menjadi praktisi media. Anda hanya perlu mengetahui cara beriklan dengan baik dan menjadi pengiklan yang amanah dan dapat dipercaya.
“Simplenya semua kegiatan promosi itu bisa dibuat dengan menggunakan handphone, apalagi semua jenis HP saat ini telah memiliki fitur video dengan berbagai jenis aplikasi pendukung yang bisa diunduh dengan mudah. Yang perlu menjadi perhatian dalam menampilkan video adalah menghindari hal-hal yang dilarang secara syariat,” imbuhnya.
5.Bidiklah kaum Milenial
Target yang paling potensial untuk dibidik dalam era digital ini adalah generasi milenial. Generasi ini biasa juga disebut dengan generasi video konten. Mereka sangat failiar dengan konten-konten media sosial berbentuk video. Bahkan mereka sendiri adalah produsen konten video, hampir semua aktifitas dan kegiatan kaum milenial ini diabadikan melalui konten video dan dishare ke berbagai flatform media sosial yang semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya.
Ini menjadi peluang bagi para marketer dan pengusaha dalam melakukan promosi usaha dan produk, dengan mengikuti perilaku konsumen dan calon pelanggan, akan menjadikan usaha ataupun produk dan jasa anda lebih gampang diterima dan dikenal masyarakat.
6. Pilih Target Pasar yang masanya panjang
“Meskipun generasi milenial memiliki daya beli yang lebih rendah dibandingkan dengan generasi kolonial, tetapi masanya cukup panjang, mereka berpotensi menjadi target pasar hingga 15 tahun ke depan, beda dengan kaum kolonial yang meskipun daya belinya tinggi, namun masa mereka pendek dan juga tidak terlalu familiar dengan promosi iklan berbentuk video.” Jelas Vicky
Para conten creator harus menentukan target pasar mana yang mereka sasar, lalu sesuaikan dengan produk yang dijual. Sebab sebuah iklan produk akan sulit mencapai sasaran, apabila konten iklan dibuat untuk segala umur.
7. Update terus kemampuan dan asah kreatifitas membuat konten
Tidak lama lagi akan lahir generasi ‘alfa’, yakni generasi yang agresif yang hadir setelah generasi milenial saat ini. Kita bisa perhatikan saat ini telah banyak anak-anak semuran SMP telah familiar dengan gadget. Maka seorang marketer harus terus mengupdate strategi dan kemampuan marketingnya, terutama memahami karakter, perilaku dan kebutuhan generasi alfa. Dan tentunya dalam membuat konten untuk mereka, tetap harus mengedepankan sisi syariat dan menyelipkan edukasi dalam setiap konten yang dibuat.
Mengejar profit perusahaan memang penting, namun mengedepankan syariat tetap menjadi prioritas utama. Edukasi moral, pendidikan mental dan akhlak tetap harus dijunjung tinggi. Sebab apa gunanya omzet perusahaan kita melonjak, namun mental dan moral generasi kita rusak, karena perilaku kita yang tidak beraklak, karena mengabaikan syariat. Barokallahu fiikum (UM)