Berita

TIPS: Mobil Matic tak Boleh Didorong saat Mogok, Mau Tahu Risikonya?

MAKASSAR, USAHAMUSLIM – Jangan mendorong mobil matic saat mogok. Asumsi ini ternyata bukan mitos. Mendorong mobil matic saat mogok punya sederet risiko. Apa saja?

Mobil matic yang menggunakan transmisi otomatis, memerlukan penanganan khusus ketika mogok di jalan. Berikut ini sejumlah alasan mobil matic tak boleh didorong saat mogok, dirangkum dari berbagai sumber.

Faktor Risiko Kerusakan Transmisi

Transmisi mobil matic mengandalkan sirkulasi cairan hidrolis atau minyak transmisi otomatis yang baru bersirkulasi saat mesin dihidupkan. Ketika mesin mati, pompa hidrolis yang memompa cairan hidrolis juga berhenti berfungsi.

Dalam kondisi ini, mendorong mobil matic dapat berisiko rusak komponen-komponen transmisi yang bergesekan, seperti kopling, bearing, dan gigi transmisi.

Ketika mobil matic mogok, mendorongnya dapat membuat komponen transmisi berputar tanpa pelumas. Komponen-komponen ini tidak terlindungi oleh pelumas yang biasanya berfungsi sebagai pelumas dan pendingin.

Dalam waktu lama, komponen-komponen ini dapat rusak karena gesekan yang berlebihan.

Solusi yang Aman

Untuk menghindari kerusakan transmisi, sebaiknya tidak mendorong mobil matic yang mogok. Jika harus dipindahkan, pastikan Anda memindahkan transmisi ke posisi netral dan jarak pindah tidak terlalu jauh.

Alternatif lain adalah menggunakan layanan derek gendong atau derek biasa, namun dengan syarat roda penggerak tidak menyentuh tanah dan kecepatan tidak lebih dari 30 km/jam.

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button