Berita

Impor Ilegal Mulai Menurun, Mendag Tegaskan Pengawasan Tetap Diperketat

Jakarta – Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa tren impor ilegal di Indonesia menunjukkan penurunan dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, ia menegaskan bahwa pengawasan harus tetap dilakukan secara intensif agar praktik tersebut tidak kembali meningkat.

“Memang kecenderungannya menurun, tetapi bukan berarti sudah berhenti. Kalau pengawasan dikendurkan, bisa saja naik lagi,” ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Dikutip dari kontan.co.id

Budi menyebutkan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan secara menyeluruh dan berlapis, tidak hanya melalui pemeriksaan di satu titik tertentu. Kementerian Perdagangan juga terus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga (K/L) terkait demi menghapus praktik impor ilegal dari hulu ke hilir.

“Berbagai pendekatan kita lakukan. Koordinasi dengan banyak pihak menjadi kunci. Lama-lama praktik seperti ini bisa hilang. Sekarang saja sudah menurun,” tambahnya.

Saat ditanya soal pelaku pelanggaran, Budi menjelaskan bahwa mayoritas pelaku impor ilegal yang teridentifikasi merupakan pemain baru di bidang tersebut.

“Kebanyakan pelaku baru. Yang lama-lama sudah tidak berani lagi karena kita terus awasi. Itu juga yang membuat trennya menurun. Alhamdulillah, semoga ke depan tidak ada lagi,” katanya optimistis.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan mengungkap temuan impor ilegal senilai Rp 26,4 miliar di empat wilayah: Surabaya, Makassar, Medan, dan Bekasi. Temuan ini merupakan hasil dari operasi pengawasan bersama Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) dan sejumlah kementerian/lembaga sepanjang Januari hingga Juli 2025.

Barang-barang ilegal yang disita meliputi berbagai komoditas, mulai dari ban, bahan baku plastik, kosmetik, makanan dan minuman, obat tradisional, suplemen kesehatan, produk kehutanan, produk hewan, bahan kimia tertentu, keramik, elektronik, kaca lembaran, hingga tekstil dan produk Usaha Tertib Tidak Berizin (UTTB).

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button