Berita

Sapi-sapi Mulai Berdatangan di Kota Makassar

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Hari ini, rombongan sapi-sapi dari daerah produksi seperti Kabupaten Bone, Maros, Takalar, Gowa, Bulukumba dan Bantaeng telah mulai berdatangan di Kota Makassar. Pemandangan unik yang selalu terjadi setiap tahun, saat menjelang hari raya Idul Adha.

Salah seorang pedagang sapi qurban di bilangan jalan Berua Raya, Biringkanaya, Makassar, Abdurahmab Abu Aiman kepada UM mengakui hari ini kedatangan 12 ekor sapi dari Bantaeng dan Bulukumba.

“Alhamdulillah, hari ini sapi sudah berdatangan sejumlah 12 ekor,” katanya saat dihubungi UM, Minggu (26/06/2022) hari ini.

Menurut Abu Aiman, harga sapi qurban tahun ini sedikit mengalami kenaikan. Sapi yang diterima dari peternak rata-rata naik Rp150 ribu – Rp300 ribu per ekor dibandingkan tahun lalu, sehingga harga jual sapi yang dipasarkan di kota yang berjuluk Anging Mammiri ini pun terpaksa harus dinaikkan.

Dia mengatakan, untuk sapi dengan bobot rata-rata 75 kilogram dijual sekitar Rp12,5 juta, sedang yang bobotnya 90 Kg dijual Rp13,5 juta, dan untuk bobot 100 kg dijual seharga Rp14,5 juta sampai Rp 15 juta per ekor.

Lebih lanjut Abu Aiman mengatakan, harga sapi yang bervariasi itu juga dipengaruhi oleh lamanya sapi itu dipelihara dan biaya operasional serta pemeliharaan, juga mengikuti harga puncak kebutuhan pada hari raya Idul Adha yang berkisar seminggu sebelum dan sesudah lebaran.

Biasanya harga hewan qurban akan kembali normal, saat menjelang akhir bulan Dzuhijjah sesuai penanggalan Islam.

Senada dengan itu diungkapkan pula petugas Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa, Antang, Makassar, Mustafa. Menurutnya kebutuhan akan hewan qurban meningkat beberapa hari menjelang hari raya Idul Adha. Di saat itu pasokan sapi dari daerah pun ikut meningkat, dan berimbas pada harga hewan qurban yang melonjak naik.

Sementara itu pemerintah Kota Makassar melalui Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) mensosialisasikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penjaminan Kualitas Daging Aman, Sehat, Utuh, dan Halal, yang layak dikonsumsi masyarakat.

Sekretaris kota Makassar, Muhammad Ansar mengatakan, Perwali yang diterbitkan Wali Kota Makassar itu bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit hewan yang bisa mengancam manusia, hewan, dan lingkungan, utamanya dalam momentum lebaran idul qurban tahun ini.

Melalui sosialisasi ini, informasi akan cepat sampai ke masyarakat, khususnya bagi pedagang daging jelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijiriah.

Pemerintah kota Makassar menghimbau para camat agar menata penjual hewan qurban di wilayahnya masing-masing agar tidak menimbulkan kesemrawutan dan mengganggu kenyamanan lingkungan tempat tinggal.

“Para Camat dan Lurah sudah harus menentukan titik lokasi penampungan hewan tujuannya agar tidak sampai menimbulkan kesemrawutan,” tegas Ansar. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button