Risol Mayo Daisha: Mantan TKI Sukses Jualan Risol dengan 6 Cabang

Mantan TKI Sukses Jualan Risol: 3.000 Kulit Risol Ludes dalam 4 Jam, Modal Kecil Untung Besar!
Siapa bilang mantan TKI tidak bisa sukses di tanah air? Kisah inspiratif dari seorang mantan Tenaga Kerja Indonesia yang kini sukses menjalankan usaha rumahan risol mayo ini patut jadi inspirasi buat kamu yang ingin mulai usaha dengan modal kecil tapi hasilnya luar biasa.
Bangkit dari Kegagalan, Merintis Usaha dari Nol
Perjalanan usaha tidak selalu mulus. Wanita ini sudah terbiasa dengan kegagalan. Ia jatuh, lalu bangkit lagi. Begitu terus hingga akhirnya menemukan jalan kesuksesannya sendiri. Setelah kembali dari luar negeri, ia memutuskan untuk menikah dan memulai usaha kecil-kecilan bersama suami. Tapi, waktu itu ia masih bingung mau jualan apa.
Akhirnya, dari hasil nonton YouTube, ia tertarik untuk mencoba bikin risol mayo. Siapa sangka, dari sekadar iseng belajar di YouTube, sekarang usahanya bisa menjual ribuan kulit risol hanya dalam hitungan jam.
BACA JUGA: Meniti Sukses dari Dapur Keluarga: Kisah Penjual Bakso dan Frozen yang Menginspirasi
Dari TKW ke Pengusaha Sukses: Kisah Iin Marathun Konita dan Risol Mayo Daisha
Nama wanita tersebut adalah Iin Marathun Konita, sosok di balik suksesnya merek Risol Mayo Daisha. Sebelum dikenal sebagai juragan risoles, Iin pernah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita di Singapura dan Hongkong. Pengalaman bekerja di industri roti di Hongkong selama 4 tahun membekalinya banyak hal—mulai dari standar produksi makanan hingga pentingnya kualitas dalam dunia kuliner.
Teman-temannya di luar negeri juga memberikan semangat besar agar ia berani memulai bisnis sendiri setelah pulang ke Indonesia. Maka, setelah menikah, bersama sang suami ia mulai menjalankan usaha kecil-kecilan yang kini berkembang sangat pesat.
Awal Perjalanan Bisnis: Dari Landungsari Menuju Enam Cabang
Bisnis ini awalnya berdiri di kawasan Landungsari, Kabupaten Malang, dengan nama Risol Mayo Landungsari. Namun, setelah kelahiran anak pertamanya, Iin mengganti nama menjadi Risol Mayo Daisha—nama yang kini semakin dikenal luas di Malang. Keputusan ini sekaligus menjadi momen penting dalam membangun identitas brand yang lebih kuat dan personal.
Modal Awal Kecil, Tapi Tekad Besar
Usahanya dimulai hanya dengan modal Rp200 ribu, cukup untuk membuat sekitar 50 risol. Pendapatan awal hanya Rp75 ribu, dan kadang risol buatan Iin tak habis terjual. Tapi ia tidak menyerah. Bahkan saat bahan baku langka hingga harus tutup sementara, ia terus bangkit dan belajar dari proses.
Sementara itu, dari sisi strategi pemasaran, Iin rajin mempromosikan risolnya lewat media sosial dan menjajakan langsung di jalanan. Ia juga jeli melihat peluang—menyadari bahwa belum ada penjual risol mayo di sekitar Malang yang menggunakan gerobak.
Konsistensi Produksi dan Kualitas Produk
Kini, Iin memproduksi rata-rata 2.000 hingga 3.000 lembar kulit risol setiap hari, dengan 28 kg adonan. Bahkan pada momen tertentu, produknya bisa ludes hanya dalam waktu 4 jam! Salah satu kunci suksesnya adalah menjaga kualitas. Ia menggunakan bahan terbaik seperti tepung protein rendah, susu bubuk, garam, air, dan telur dalam takaran yang presisi. Hasilnya, kulit risolnya lembut dan kenyal, dengan cita rasa khas.
Selain itu, Iin juga berbagi tips penyimpanan risol: jika disimpan di freezer, risol dapat bertahan 4–6 bulan, sementara jika hanya di chiller kulkas, hanya bertahan sekitar 3–4 hari.
Varian Rasa dan Inovasi Produk
Risol Mayo Daisha memiliki berbagai pilihan rasa yang menarik:
- Smoke Beef Mayo (Best Seller)
- Mayo Pedas
- Saus Keju
- *Piscok (Piscorol) – pisang coklat dengan kulit risol dari pisang ijo
Diversifikasi produk seperti Piscorol adalah bentuk inovasi yang terus dikembangkan agar bisnis tidak monoton. Hal ini terbukti berhasil menjaring segmen pasar baru dan memperluas daya tarik brand.
Strategi Ekspansi: Enam Cabang dan Program Kemitraan
Seiring waktu, Iin membuka hingga 6 cabang di wilayah Malang. Bahkan, ia pernah mengalami kerugian saat mencoba ekspansi tambahan, namun tak menyerah. Berkat dukungan suaminya, ia bangkit lagi dan memutuskan untuk memperluas bisnis dengan lebih matang, termasuk membuka peluang kemitraan.
Dalam program franchise Risol Mayo Daisha, mitra akan mendapatkan fasilitas lengkap, termasuk gerobak, kompor, wajan, hingga 100 risol gratis untuk penjualan hari pertama. Ini bukan hanya memperluas jaringan penjualan, tetapi juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berwirausaha dengan modal terjangkau.
Profesionalisme di Tengah Kompetisi
Tantangan dalam bisnis tak hanya datang dari modal dan produksi, tapi juga dari persaingan yang tak selalu sehat. Iin pernah mengalami tindakan tidak adil dari kompetitor, tapi ia memilih fokus pada produknya. Baginya, menjaga kualitas dan pelayanan lebih penting daripada ikut dalam drama bisnis.
Lokasi dan Cara Pemesanan
Buat kamu yang tinggal di Malang atau sekitarnya dan penasaran mau coba risolnya, langsung saja datang ke: Jalan Asparaga, Mulyo Agung, Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang
0889 8979 6705 – Bisa juga untuk pemesanan langsung.
Kesimpulan: Bisnis Risol Mayo sebagai Peluang Usaha Rumahan yang Menjanjikan
Kisah Iin Marathun Konita dan Risol Mayo Daisha membuktikan bahwa siapapun bisa sukses meskipun memulai dari nol. Dengan modal kecil, kerja keras, tekad, dan inovasi, usaha risol mayo bukan hanya jadi peluang usaha rumahan, tapi juga ladang cuan yang luar biasa.
Buat kamu yang sedang mencari ide bisnis rumahan, cerita ini bisa jadi titik awal inspirasimu. Jangan takut memulai dari yang kecil. Kadang justru dari situ kesuksesan besar lahir!
Bagikan Kisah Ini dan Jadikan Semangat Baru!
Kalau kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya ke teman-teman yang juga ingin memulai usaha. Dan jangan lupa follow akun @usahamuslim_id untuk update inspiratif lainnya seputar UMKM!