Berita

Pemerintah Optimistis Ekonomi Tumbuh 5,3% di 2025, CORE Lebih Konservatif

USAHAMUSLIM – Jakarta, Pemerintah Indonesia memasang target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025, yakni sebesar 5,3%. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, dalam acara CORE Economic Outlook 2025.

“Pada tahun 2025, sesuai dengan rencana pembangunan dan rencana kerja pemerintah tahun 2025, pertumbuhan ekonomi 2025 kita juga menargetkan 5,3 persen,” ujar Rachmat. seperti dikutip dari Media Indonesia.

Selain pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga menargetkan inflasi terkendali di kisaran 2,5%,

“Sementara tingkat pengangguran terbuka diharapkan berada pada kisaran 4,5 persen sampai 5,5 persen dan kemiskinan ekstrem diupayakan menuju nol persen,” kata dia.

Pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi tidak hanya sekadar angka, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok menengah ke bawah.

“Kita ingin pertumbuhan ekonomi juga menyasar di kelompok ekonomi yang terbawah supaya beban mereka dalam kehidupan sehari-hari itu bisa kita perbaiki. Dan supaya mereka juga bisa naik dari kelompok menengah bawah menjadi kelompok menengah dan kelompok menengah menjadi kelompok menengah atas,” tegas Rachmat.

Pandangan Berbeda dari CORE

Namun, lembaga riset CORE memiliki pandangan yang sedikit berbeda. Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal, memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan hanya akan mencapai 4,8-5,0%. Faisal melihat perlambatan konsumsi rumah tangga, terutama dari kelas menengah, sebagai salah satu faktor penghambat.

“Kelas menengah yang mayoritas punya kontribusi paling besar terhadap konsumsi sekarang sedang mengalami masalah dan masih akan sulit untuk tumbuh di 2025 jika tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan,” jelas Faisal.

Ia menyarankan pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk mendukung pertumbuhan kelas menengah agar target pertumbuhan ekonomi dapat tercapai.

Tantangan ke Depan

Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 5,3%, pemerintah perlu mengatasi sejumlah tantangan, di antaranya:

  • Perlambatan konsumsi rumah tangga: Pemerintah perlu merancang kebijakan yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat, terutama kelas menengah.
  • Ketidakpastian global: Situasi ekonomi global yang masih belum stabil dapat mempengaruhi kinerja ekonomi Indonesia.
  • Inflasi: Pemerintah harus menjaga inflasi tetap terkendali agar tidak membebani masyarakat.

 

 

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button