Inflasi Sulsel Terkendali, Sentuh 2,03% di Bulan Juni
MAKASSAR, USAHAMUSLIM – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat, inflasi Sulsel pada Juni 2024 berada di angka 2,03 persen year-on-year (y-on-y), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 105,84. Angka inflasi Sulsel salah satu yang terendah di Tanah Air.
Penjabat Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, klaster pangan masih menjadi penyumbang tertinggi dalam pengendalian inflasi. Harga pangan Sulsel terkendali di bawah rata-rata angka nasional.
“Tingkat inflasi yang rendah mencerminkan upaya kolektif kami dalam memastikan stabilitas harga di wilayah ini,” ujar Zuldan di Kantor BPS Sulsel, Makassar, Senin (01/07/2024).
Pencapaian ini didukung oleh kerja sama erat antara BPS, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, serta pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel. BPS menyebutkan pengendalian inflasi terjadi karena adanya intervensi yang tepat sasaran dari pemerintah daerah.
Meski demikian, beberapa daerah masih mencatatkan inflasi yang berbeda. Kabupaten Wajo mencatatkan inflasi tertinggi sebesar 2,73 persen, sedangkan Kota Makassar mencatatkan inflasi terendah dengan 1,77 persen.
“Inflasi tahun ini dipengaruhi oleh kenaikan harga pada beberapa kelompok belanja, termasuk makanan, minuman, transportasi, dan perawatan pribadi,” jelas Kepala BPS Sulsel, Ariyanto.
Sementara itu, deflasi terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Tingkat deflasi month-to-month (m-to-m) untuk Juni 2024 mencapai 0,26 persen, sementara inflasi year-to-date (y-to-d) hingga Juni 2024 mencatatkan 0,83 persen untuk Sulawesi Selatan.