Berita

Indonesia-Jepang Perkuat Kerja Sama Pertanian, Bahas Ekspor CPO, Impor Susu, dan Sertifikasi Halal

Jakarta — Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman, menerima kunjungan resmi Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Jepang, Eto Taku, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (29/4/2025). Pertemuan tersebut menjadi momentum penguatan kerja sama bilateral di sektor pertanian dan pangan antara kedua negara.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak saling menawarkan produk unggulan. Jepang, yang tengah menghadapi kelebihan produksi susu sapi, berharap dapat mengekspor produknya ke Indonesia. Sementara Indonesia, yang memiliki kelebihan produksi minyak kelapa sawit mentah (CPO), menawarkan peningkatan ekspor ke Negeri Sakura.

“Kita masih membutuhkan banyak susu, dan Jepang bersedia memasok. Sebagai timbal balik, saya sampaikan bahwa ekspor CPO kita ke Jepang juga akan ditingkatkan,” kata Menteri Amran dalam konferensi pers yang digelar Rabu (30/4/2025). Dikutip dari fajar.co.id

Selain isu perdagangan, kedua negara juga menjajaki kerja sama di bidang sertifikasi halal. Amran menyebut bahwa pembahasan ini masih berada dalam tahap teknis, namun menjadi salah satu fokus penting dalam memperkuat kolaborasi di sektor pangan.

“Pembahasan sertifikasi halal ini akan dilanjutkan secara teknis. Intinya, kita membuka ruang kerja sama lebih luas, termasuk perdagangan susu dan pemanfaatan CPO Indonesia yang saat ini produksinya mencapai 25 juta ton,” ujarnya.

Pertemuan tersebut juga mencakup diskusi seputar tantangan perubahan iklim terhadap produktivitas pertanian. Jepang, yang mengalami penurunan hasil panen beras akibat dampak iklim, menunjukkan ketertarikan untuk mempelajari strategi pertanian Indonesia, terutama penerapan teknologi pompanisasi.

“Jepang dan Malaysia mengalami penurunan produktivitas karena perubahan iklim. Di Indonesia, kita sudah lebih dulu mengantisipasinya dengan sistem pompanisasi secara besar-besaran,” jelas Amran dalam acara peresmian Kornas Penyuluh Pertanian, Sabtu (26/4/2025).

Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan melalui respons cepat terhadap krisis iklim kini menjadi acuan bagi negara lain. “Mereka ingin belajar, dan kami terbuka untuk berbagi,” tutupnya.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button