Tips Bisnis

Mengenali 7 Kategori Krisis Bisnis dan Cara Menghadapinya

USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR- Krisis dalam bisnis adalah sebuah kondisi yang menyebabkan tidak stabilnya kegiatan usaha yang sedang kita jalankan. Ketidakstabilan ini biasanya terjadi akibat pengelolaan yang kurang baik. Demikian dikatakan Abu Umar Andri Maadsa, saat membuka perbincangan dalam program Bincang Inspirasi Bisnis, Radio An-Nashihah 88.2 Fm Makassar, yang mengangkat tema berjudul “Krisis dalam Bisnis”, pada Kamis(17/02/2022)malam.

Menurut Bung Andri, krisis dalam bisnis adalah sebuah keniscayaan, yang mau tidak mau harus dan akan selalu terjadi dalam dunia usaha. Oleh karena itu seorang pebisnis harus memiliki bekal pengetahuan tentang bagaimana mengelola krisis serta menghadapinya dalam upaya mengatasi agar tidak berakibat pada kehancuran bisnis.

“Ada 7 kategori krisis yang sering menimpa sebuah bisnis, dan semuanya mengarah pada satu akibat yakni, terhentinya bisnis,” kata Bung Andri.

Tujuh kategori krisis itu, adalah:

1. Krisis yang berhubungan dengan teknologi

Krisis ini timbul kaŕena adanya gangguan pada aplikasi yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang diterapkan pada bisnis yang kita jalankan. Mulai dari yang bentuknya sederhana, seperti listrik, gas alam, dan mesin produksi.

Maka solusinya adalah, anda harus memiliki aplikasi cadangan, untuk memback-up produksi bisa tetap berlangsung, ketika terjadi gangguan pada perangkat teknologi itu.

2. Krisis Manajemen

Manajemen perusahaan yang buruk juga bisa berakibat pada terjadinya krisis dalam perusahaan.
Ada empat jenis manajemen yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan dan kesemuanya harus berjalan dengan baik. Bila salah satu saja dari keempat itu rusak, maka alamat kehancuran akan menimpa perusahaan anda.
Keempat manajemen itu adalah: manajemen keuangan, manajemen produksi, manajemen pemasaran, manajemen sumber daya manusia.

3. Krisis Finansial

Krisis jenis ini terjadi ketika perusahaan tiba-tiba kehilangan uang banyak. Hal ini bisa diakibatkan oleh kebangkrutan, penurunan pemasukan, inflasi, hingga tren yang tiba tiba berubah mendadak. Semua bisa mengakibatkan krisis finansial.

Krisis yang satu ini, bisa mengakibatkan rusaknya reputasi perusahaan. Oleh karena itu, upayakan anda selalu menyiapkan dana cadangan, agar krisis yang cukup berbahaya ini tidak menimpa perusahaan anda.

4. Krisis Alam

Hal yang perlu anda selalu ingat bahwa, bisnis apapun yang anda jalankan itu pasti melibatkan alam. Anda berkolaborasi dengan alam, berjalan di alam dan menempatkan usaha anda di alam raya ini.

Maka segala kejadian besar yang terjadi di alam ini, akan berpengaruh pada bisnis yang anda jalankan. Yang kadang pengaruhnya itu menimbulkan krisis pada bisnismu.

Misalnya gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang, badai dan bencana alam lainnya. Semua bisa berdampak pada terhambatnya laju perjalanan bisnis anda.

Oleh karena itu, anda perlu memiliki kemampuan mengidentifikasi gejala terjadinya gangguan alam. Jangan pernah berputus asa, dan jangan pula berperilaku sombong dan congkak.

5. Krisis Kebencian

Kesuksesan perusahaan seringkali menciptakan persaingan yang keras. Kompetisi dengan perusahaan lain yang berakibat munculnya antipati dan kebencian.

Hal ini perlu anda ketahui, sebagai seorang pebisnis bahwa tidak semua perusahaan mampu dan mau melakukan persaingan dengan cara yang sehat. Bahkan jauh lebih banyak pengusaha yang memilih bersaing dengan cara tidak baik, dengan cara melakukan propaganda buruk, menyebarkan gosip tentang dirimu atau mengenai perusahaanmu, yang ujung-ujungnya berakibat pada munculnya krisis perusahaan.

6. Bocornya Rahasia Perusahaan

Semakin besar bisnis anda, maka semakin banyak pula jumlah pekerja yang anda libatkan dalam perusahaan anda.

Memang, banyaknya pekerja menjadi indikator berkembangnya perusahaan. Namun, sayangnya hal itu juga bisa memicu terjadinya company crisis.

Karena semakin banyak orang yang terlibat dalam perusahaan anda, maka semakin banyak pula orang yang mengetahui rahasia perusahaan dan sangat beresiko mereka menyebarkannya. Untuk itu tetaplah berhati-hati.

7. Krisis Konfrontasi

Krisis ini terjadi ketika tiba tiba ada sekelompok orang yang melawan perusahaanmu. Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan yang wajib dipenuhi. Konfrontasi ini bisa datang dari para pekerja atau buruh dan karyawan yang melakukan blokade, boikot, ultimatum hingga pengrusakan asset milik perusahaan. Yang bisa berakibat terjadinya company crisis.

Apapun jenis dan kategori krisisnya, semuanya tak boleh dipandang enteng. Siapkanlah selalu dirimu untuk menghadapinya, sebab mau tidak mau, suka tidak suka, company crisis akan selalu datang mengancam keberlangsungan sebuah bisnis.

“Satu pesan pentingnya adalah dalam menjalankan bisnis jangan angkuh, sombong dan merasa hebat bila berjaya, sebaliknya jangan juga terlalu mudah berputus asa ketika sedang tertimpa ujian krisis.” punkas Andri Maadsa. (UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button