Rusia Tawarkan Kerja Sama Pengembangan Kapal Ramah Lingkungan ke Indonesia

Jakarta – Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Rusia menawarkan kerja sama kepada Indonesia dalam pengembangan kapal ramah lingkungan. Tawaran tersebut disampaikan usai pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Vladimir Putin di St. Petersburg, Rusia.
Menurut Rosan, industri perkapalan Rusia saat ini sudah sangat maju, sementara Indonesia masih tertinggal di sektor tersebut. Oleh karena itu, pemerintah akan memberikan prioritas tinggi terhadap rencana kerja sama ini.
“Rusia sudah memproduksi kapal bertenaga listrik dari energi surya. Beberapa kapal kecil yang digunakan untuk transportasi di sungai juga sudah ramah lingkungan, bahkan bisa memecah es,” ujar Rosan saat mendampingi Presiden Prabowo dalam agenda St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Jumat (20/6). Dikutip dari etik.com
Rencana kerja sama ini akan melibatkan sejumlah BUMN perkapalan nasional seperti PT PAL, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, serta PT Dok dan Perkapalan Surabaya. Rosan mengakui kondisi perusahaan galangan kapal dalam negeri saat ini kurang sehat, sehingga kolaborasi dengan Rusia diharapkan dapat memberikan dorongan baru.
“Shipyard kita kondisinya memang sedang tidak sehat. Dengan kerja sama ini, kita tidak hanya berharap perusahaan bisa bangkit, tapi juga terjadi alih teknologi,” jelas Rosan.
Kolaborasi ini dipandang strategis untuk membangun industri perkapalan ramah lingkungan di Indonesia sekaligus meningkatkan daya saing sektor maritim nasional.