Anda Berpeluang Buka Bisnis Kos-Kosan Bila Mampu Pecahkan Tiga plus Satu Pertanyaan ini
USAHAMUSLIM.ID, MAKASSAR – Walaupun bisnis ini termasuk bisnis yang bermodal besar, tapi penghasilannya akan cepat berputar, terlebih bila Anda membuka bisnis ini di kawasan yang dekat dari perkantoran atau di sekitar kampus.
Selain penghasilan yang terus mengalir setiap bulannya dari penghuni kamar, Anda juga bisa mendapatkan penghasilan sampingan dengan membuka layanan tambahan seperti jasa loundry, kantin atau usaha lain yang biasanya menjadi kebutuhan para penghuni.
Pengelolaan dari usaha ini juga tidak rumit, dan termasuk bisnis yang tidak ada matinya, karena kebutuhan orang akan rumah sewa semakin hari makin meningkat, terutama bagi kalangan menengah ke bawah.
Bagi Anda yang mempunyai asset berupa sebidang tanah, maka sangat cocok Anda manfaatkan untuk membuka bisnis ini. Bisa Anda mulai dengan mendirikan bangunan sederhana, yang kemudian secara bertahap ditambah dan diperbaiki, seiring dengan makin banyaknya pemasukan dari penghuni.
Andi Ahkam, salah seorang yang baru beberapa pekan ini membangun rumah kost-kostan di bilangan jalan Sanrangan, Makassar kepada usahamuslim.id mengatakan, hal pertama yang dia jadikan sebagai acuan mengenai baik atau kurangnya prospek dari bisnis rumah kost-kostan adalah lokasi dan posisi keberadaannya yang dekat dengan pusat kegiatan masyarakat.
“Saya perhatikan di sekitar ini banyak sekali rumah kost, dan memang dekat dari kawasan industri, maka itu yang saya jadikan patokan bahwa lokasi saya ini strategis. Lokasi yang strategis untuk usaha seperti ini, sebaiknya yang berada di wilayah industri, dekat perkantoran atau sekitar-sekitar kampus.” katanya.
Memang umumnya, rumah-rumah kost, selalu berada di dekat kampus. Kita bisa menengok di wilayah Tamalanrea, Pampang serta Gunung Sari, kawasan yang dipenuhi rumah kost untuk mahasiswa, baik itu yang berupa rumah pribadi yang sebagian kamarnya dijadikan rumah kos, maupun bangunan baru yang memang khusus dibangun untuk dijadikan bisnis kamar kos.
Untuk upaya memulihkan keadaan ekonomi yang terpuruk akibat keadaan yang tidak menentu akhir-akhir ini, memang Anda dituntut harus banyak memutar otak mencari penghasilan tambahan.
Bila Anda memiliki rumah dengan ukuran cukup besar, Anda bisa menyulapnya menjadi rumah dengan banyak kamar, sebagai alternatif dalam membuka usaha kos.
Seperti yang dilakukan oleh Abdul Syukur, pemilik kost di jalan Swadaya, Abdullah Daeng Sirua, Makassar.
Dengan memanfaatkan bangunan rumahnya yang besar, ayah dua anak ini membentuk 30 unit kamar yang dijadikan sebagai kamar sewa, dan dari usahanya itu, ia dapat memperoleh pemasukan tetap setiap bulan.
“Iya Alhamdulillah, meskipun tidak bisa dipungkiri ketika kita tinggal bercampur dengan usaha kos mungkin akan membuat sebagian dari privasi kita agak terganggu. Namun, memang seperti itulah yang namanya usaha, harus selalu ada pengorbanan dalam setiap usaha meraih keuntungan.” Ujarnya.
Sebenarnya ada tiga pertanyaan yang perlu dipecahkan sebagai acuan dalam membuat keputusan, sebelum menjadikan rumah kita sebagai usaha kos.
Pertama, “Ada gula ada semut”
Maksudnya, perhatikan apakah di sekitar tempat Anda banyak yang menyediakan rumah sewa ?
Bila jawabannya “Ya”, maka itu pertanda ada banyak peminat kost-kostan di sekitar kawasan tersebut, maka segeralah buka usaha kost-kostan, manfaatkan ruangan kosong yang ada di rumah Anda.
Kedua,”Undang semut untuk datang”
Maksudnya, jika Anda amati ternyata di sekitar tempat tinggal Anda tidak ada usaha kost-kostan, maka perhatikan adakah peluang yang memungkinkan Anda menjadi orang pertama yang merintis usaha itu?
Untuk menjawabnya, bisa dengan melakukan survey, mengamati seberapa jauh posisi rumah Anda dari titik keramaian dan pusat ekonomi semisal pasar, industri dan mall.
Lakukan pula pengamatan mengenai tarif rata-rata rumah sewa yang ada di sekitar titik-titik keramaian itu. Selanjutnya buatlah usaha untuk memamncing peminat kost Anda dengan menawarkan tarif yang lebih ekonomis. Buat pula selebaran dan promosikan keberadaan usaha kost Anda, untuk memancing peminat.
Ketiga, “Bidik segmen sendiri”
Maksudnya, bila Anda serius ingin membuka usaha penyewaan kamar, maka tanyakan pada diri Anda, segmen mana yang akan Anda bidik ?
Hal ini tergantung dari kondisi rumah yang Anda akan gunakan sebagai objek usaha, apakah tergolong mewah, sedang, atau pas-pasan. Juga tergantung dari ketersediaan fasilitas yang Anda sediakan.
Bila ketiga hal itu telah berhasil Anda pecahkan, maka itu berarti Anda layak untuk menjalankan usaha kost-kostan.
Namun masih ada pertanyaan keempat, di manakah Anda dan keluarga akan tinggal?
Maka di sinilah pengorbanan Anda teruji, sebagaimana dikatakan oleh Abdul Syukur pemilik kost Safar Barokah 354, di jalan Abdesir, Makassar yang mengatakan bahwa, tak ada keuntungan tanpa pengorbanan.
Anda bisa berkorban dengan mulai mencari rumah lain untuk Anda sewa sebagai tempat tinggal, tentunya setelah memperhitungkan selisih antara sewa rumah yang Anda akan tempati dengan hasil keuntungan sewa dari usaha rumah kost Anda.
Atau bisa juga tetap tinggal bercampur dengan penghuni kost Anda.
Setelah pertanyaan keempat ini berhasil Anda pecahkan juga, maka segeralah pasarkan usaha Anda dengan menyebarkan informasi melalui brosur offline, atau melalui medsos, bisa juga dengan pemasangan iklan di beberapa tempat strategis, dan selanjutnya selamat menikmati pemasukan yang mengalir tanpa bosan dari usaha kos-kosan.(UM)