Jawa Barat Mantapkan Langkah Hadapi Indonesia Muslim Travel Index 2025
Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terus memperkuat kualitas layanan wisata ramah Muslim. Setelah meluncurkan Smiling West Java Muslim Friendly Tourism (SWJ-MFT) Award 2024, kini Jawa Barat menyatakan kesiapan penuh menghadapi penilaian Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2025.
Tahun ini, IMTI digelar melalui kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Bank Indonesia, CrescentRating, serta Enhaii Halal Tourism Center (EHTC). Salah satu rangkaian utamanya adalah site visit, yakni penilaian langsung di lapangan terkait penerapan standar wisata ramah Muslim. Untuk Jawa Barat, kegiatan site visit berlangsung pada 19–21 Agustus 2025.
Penilaian dilakukan di sejumlah lokasi strategis, mulai dari daya tarik wisata, hotel, hingga restoran. Pada hari pertama, tim penilai mengunjungi Masjid Raya Al Jabbar, Galeri Rasulullah, dan Alam Sari Ater Hot Spring Subang.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan komitmen pemerintah provinsi dalam meningkatkan mutu pariwisata ramah Muslim. Ia berharap tahun ini Jawa Barat mampu melompat ke posisi tiga besar IMTI.
“Jawa Barat punya potensi luar biasa. Dari lebih 50 juta penduduk, sekitar 46 juta atau 92,22 persen di antaranya adalah Muslim. Maka wajar jika kami memprioritaskan pengembangan wisata ramah Muslim. Target tahun ini minimal tiga besar, dan ke depan menjadi yang terbaik,” ujar Erwan di Masjid Raya Al Jabbar, Selasa (19/8). Dikutip dari jabarprov.go.id
Erwan menambahkan, Pemprov Jabar siap melakukan inovasi serta pembinaan sumber daya manusia (SDM) sektor pariwisata agar mampu memberikan pelayanan terbaik, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sebagai informasi, IMTI 2025 menilai kesiapan 15 provinsi dalam mengembangkan pariwisata ramah Muslim, yang merupakan turunan dari Global Muslim Travel Index (GMTI). Pada penilaian sebelumnya, Jawa Barat berada di posisi keenam. Catatan tersebut kini dijadikan bahan evaluasi agar peringkat tahun ini bisa lebih baik.
