Pemkab Kudus Luncurkan Aplikasi “Kudus Sehat”, Satu Genggaman untuk Semua Layanan Publik
Kudus – Pemerintah Kabupaten Kudus resmi meluncurkan aplikasi digital bernama “Kudus Sehat” sebagai langkah inovatif dalam mempermudah akses layanan publik bagi masyarakat. Aplikasi ini menyatukan berbagai layanan penting mulai dari perizinan, pengadaan barang dan jasa, hingga informasi pariwisata dalam satu platform digital.
“Aplikasi ini sudah tersedia di Playstore dan bisa diakses melalui perangkat Android maupun iOS. Masyarakat kini cukup menggunakan satu aplikasi untuk mengakses beragam layanan,” kata Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dalam peluncuran aplikasi di Pendopo Kabupaten Kudus, Kamis (26/6).
Dengan slogan “Satu Genggaman, Sejuta Kemudahan”, aplikasi Kudus Sehat dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era digital. Aplikasi ini juga menjadi bagian dari transformasi digital layanan pemerintahan yang lebih cepat, transparan, dan terintegrasi.
Sam’ani menambahkan bahwa aplikasi Kudus Sehat mencakup layanan perizinan seperti IMB, PBG, SLF, izin tenaga kesehatan, serta informasi perdagangan. Tak hanya itu, masyarakat dan pelaku usaha juga dapat mengakses fitur LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik), katalog elektronik, dan toko daring lokal Gebyok Kudus.
Fitur pelaporan masyarakat yang sebelumnya tersedia secara terpisah, seperti Lapor Bupati dan Wakil Bupati, kini juga diintegrasikan dalam aplikasi tersebut. Warga bisa langsung menyampaikan aspirasi, keluhan, atau pengaduan melalui menu khusus dalam aplikasi.
“Aplikasi ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan mendapatkan informasi atau mengakses layanan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah). Sekarang cukup satu aplikasi untuk semua,” ujar Sam’ani.
Meski sistem ini mempermudah, Bupati mengingatkan pentingnya kedisiplinan dalam melengkapi dokumen dan mengikuti prosedur yang berlaku agar proses berjalan lancar.
Dengan kehadiran aplikasi ini, Pemkab Kudus berharap dapat meningkatkan efisiensi birokrasi, transparansi layanan publik, dan tentunya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah melalui digitalisasi.
