Penjualan Mobil Listrik Melonjak 211%, PLN Pacu Perluasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Jakarta – Penjualan mobil listrik berbasis baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia mengalami lonjakan signifikan pada periode Januari hingga April 2025. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sebanyak 23.900 unit BEV terjual dalam empat bulan pertama tahun ini—melonjak 211 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Seiring dengan tren peningkatan penggunaan kendaraan listrik, pembangunan infrastruktur pendukung pun terus dipacu. PT PLN (Persero) saat ini tengah gencar membangun stasiun pengisian kendaraan listrik (EV) di berbagai wilayah Indonesia guna memenuhi kebutuhan pengguna.

Hingga Maret 2025, PLN telah mengoperasikan 3.558 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 2.412 lokasi strategis. Dari jumlah tersebut, sekitar 1.000 unit berada di sepanjang jalur utama Trans Sumatra dan Jawa—koridor lalu lintas tersibuk di Tanah Air.

PLN juga membuka peluang kerja sama dengan sektor swasta, termasuk perkantoran dan institusi pendidikan, untuk mempercepat pembangunan SPKLU. Selain itu, perusahaan tengah mengkaji pemasangan unit pengisian daya pada tiang-tiang listrik di Jakarta.

“Melalui kolaborasi, perluasan akses stasiun pengisian daya bisa berjalan lebih cepat dan merata di seluruh Indonesia. Ini akan membuat masyarakat lebih nyaman dalam beralih ke kendaraan listrik sebagai bagian dari gaya hidup yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujar Direktur Retail dan Niaga PLN, Edi Srimulyanti. Dikutip dari wartaekonomi.co.id