Berita

Terwujudnya Cita-cita Indonesia Menjadi Pusat Produk Halal Dunia Ada di Pundak Pengusaha Muslim

USAHAMUSLIM.ID, Jakarta – Sebagai negara yang berpenduduk Muslim terbesar di dunia, maka Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat perekonomian syariah di dunia.

Mayoritas penduduk Indonesia yang merupakan muslim tersebut, mengharuskannya untuk menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah dan industri halal secara global.

Hingga saat ini geliat ekonomi syariah Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan itu terlihat dari tren penggunaan produk-produk halal di tengah masyarakat dari tahun demi tahun.

Data dari The State of Global Islamic Economy Indikator Report, sektor ekonomi syariah Indonesia terus mengalami peningkatan. Tercatat pada tahun 2018 ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat 10 besar dunia. Kemudian naik ke peringkat 5 di tahun 2019. Meskipun diterpa pandemi, namun ekonomi syariah Indonesia di tahun 2020 tetap mengalami kenaikan meskipun hanya naik satu peringkat dan menduduki peringkat 4 dunia.

Menanggapi hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Indonesia memang seharusnya menjadi pusat gravitasi ekonomi syariah.

“Meskipun peringkat kita terus naik, namun kita tidak boleh berpuas diri. Perlu ada upaya yang sinergis antar pemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih pesat lagi. Dan peran penting ini harus dimainkan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah,” kata presiden.

Masyarakat Ekonomi Syariah, sebagai organisasi keumatan, seyogyanya menjadi lokomotif pengembangan ekonomi syariah yang membumi, yang menyentuh ekonomi umat secara langsung, yang melahirkan lebih banyak wirausaha-wirausaha dari kalangan santri, untuk menjadi pengusaha muslim yang nantinya menggerakkan perekonomian baik secara nasional maupun global.

Untuk mewujudkannya, maka pemerintah akan terus berusaha mendorong munculnya lebih banyak entrepreneur, wirausahawan dari kalangan santri dan lulusan pondok pesantren.

Sudah saatnya orientasi para santri dan alumni pondok berubah, bukan lagi sebagai santri pencari kerja, namun orientasinya adalah menjadi pengusaha muslim yang menciptakan kesempatan kerja bagi banyak orang dan menebar manfaat seluas-luasnya bagi umat.

Harapan besar untuk terwujudnya cita-cita Indonesia menjadi pusat produk halal dan Islami memang sudah sangat tepat diletakkan di pundak para santri atau pondok pesantren, sebab memang sudah sejak dahulu, kurikulum pendidikan di pesantren, madrasah maupun pendidikan tinggi agama Islam senantiasa menjadikan kemandirian usaha sebagai materi pendidikan yang utama dan strategis.(UM)

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button