Kementerian BUMN Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Program Sarinah Pandu di Lombok

Mataram – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memperkuat dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih berdaya saing dan mampu menembus pasar yang lebih luas.
Melalui program “Sarinah Pandu – Asah, Asih, Asuh” yang digelar di Hotel Santika, Mataram, Lombok, Kementerian BUMN bersama PT Sarinah dan delapan BUMN kolaborator menghadirkan pelatihan komprehensif untuk 96 UMKM binaan.
Asisten Deputi Bidang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementerian BUMN, Eddy Eko Cahyono, mengatakan program ini menjadi langkah awal untuk membawa UMKM terus bergerak maju.
“Kesempurnaan tentu tidak bisa dicapai sekaligus, tapi lewat langkah berkelanjutan yang terus disempurnakan. Kami mengapresiasi kontribusi Sarinah, para BUMN kolaborator, serta pelaku UMKM yang antusias mengikuti pelatihan ini,” ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (31/8). Dikutip dari antaranews.com
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan transformasi Sarinah sebagai cultural experience center sekaligus etalase utama produk lokal berkualitas.
“Sarinah bukan sekadar pusat perbelanjaan, tapi rumah bagi produk lokal terkurasi dengan standar tinggi. Melalui Sarinah Pandu, kami ingin mencetak UMKM yang tangguh, inovatif, dan mampu bersaing di pasar global,” tegas Raisha.
Selama program, para peserta mendapatkan pelatihan intensif dari Maria Herijanti, profesional dengan pengalaman lebih dari 25 tahun di bidang manajemen komersial, distribusi, strategi pemasaran, hingga pengembangan SDM.
Materi yang diberikan mencakup berbagai aspek vital, mulai dari pengurusan legalitas usaha seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikasi halal, registrasi BPOM, hingga strategi digitalisasi untuk memperluas pasar.
Selain itu, UMKM juga dibekali pengetahuan mengenai manajemen keuangan, pengembangan produk, inovasi, serta strategi branding dan pemasaran agar produk mereka mampu bersaing di pasar nasional maupun global.