UMKM Didukung Hadapi Gempuran Impor Murah

JAKARTA — Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menegaskan komitmennya meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal di tengah maraknya produk impor berharga murah. Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, menyampaikan hal tersebut dalam acara Kampus UMKM Shopee Kelas Online Edisi Spesial 10 Tahun di Jakarta, Selasa.
Temmy menjelaskan, pemerintah memperkuat kolaborasi dengan berbagai ekosistem UMKM, termasuk platform e-commerce, untuk meningkatkan efisiensi produksi serta penyelarasan regulasi.
“Kita tetap mendorong agar UMKM menghasilkan produk lebih berkualitas dengan efisiensi harga yang lebih baik dan didukung regulasi yang sesuai,” ujarnya.
Ia menambahkan, pemerintah ingin memperluas keterhubungan antara produsen lokal dan para penjual yang belum memiliki produk sendiri, sehingga semakin banyak pedagang dapat memasarkan barang buatan Indonesia.
Menurut Temmy, tantangan besar dalam meningkatkan daya saing UMKM adalah pola konsumsi masyarakat yang masih sangat sensitif terhadap harga. Karena itu, ia mendorong e-commerce memperjelas identitas produk agar konsumen dapat membedakan barang impor dan lokal.
Kementerian UMKM juga mendukung platform digital seperti Shopee agar terus mendampingi pelaku usaha kecil melalui pelatihan luring maupun daring. Temmy berharap program kelas online yang diperluas dapat menjangkau lebih banyak pelaku usaha dan memberikan keterampilan praktis untuk bertahan di pasar digital.
Ia turut mengapresiasi langkah platform e-commerce yang menertibkan penjualan pakaian bekas impor ilegal, menilai tindakan tersebut sebagai upaya penting menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih sehat.