UI Luncurkan “Living Lab” untuk Kuatkan Ekosistem Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nasional
Melalui dukungan pemerintah, laboratorium hidup ini menjadi wadah kolaborasi akademisi, industri, dan UMKM guna melahirkan inovasi berdampak nyata bagi masyarakat.

Jakarta – Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) meluncurkan “Living Lab by Creative Lab UI”, sebuah laboratorium hidup yang dirancang untuk memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia. Program ini didukung oleh Pemerintah Indonesia dan sejumlah pemangku kepentingan di sektor ekonomi kreatif.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono, menjelaskan bahwa living lab menjadi jembatan antara dunia akademis dan tantangan nyata di dunia usaha. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung sehingga solusi yang mereka hasilkan relevan, aplikatif, dan berdampak,” ujarnya di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa (8/10). Dikutip dari antaranews.com
Menurutnya, konsep living lab sejalan dengan visi UI “Unggul, Impactful, Untuk Indonesia.” Ia menekankan bahwa program ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga pengalaman hidup yang membentuk karakter dan daya saing lulusan vokasi.
Laboratorium inovasi tersebut dibentuk di bawah Program Studi Bisnis Kreatif Vokasi UI dan berfokus pada kolaborasi antara akademisi, industri, serta masyarakat. Melalui integrasi riset dan inovasi, mahasiswa dilatih menghadapi tantangan dunia kerja sekaligus berkontribusi dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Program living lab diperuntukkan bagi mahasiswa semester tujuh Prodi Bisnis Kreatif Vokasi UI. Selain memberikan pengalaman kerja lapangan, mahasiswa juga berinteraksi dan berkolaborasi langsung dengan mitra UMKM untuk menciptakan solusi kreatif dan inovatif.
Kehadiran Living Lab by Creative Lab UI turut menjadi bagian dari strategi jangka panjang UI dalam memperkuat peran pendidikan vokasi. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali keterampilan berpikir kritis, kreatif, serta berorientasi pada solusi yang berdampak nyata bagi masyarakat.
Peluncuran living lab tersebut mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Depok, serta sejumlah mitra UMKM.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Depok, Muhammad Fitriawan, menyambut baik inisiatif tersebut. “Depok memiliki energi besar di sektor ekonomi kreatif. Kolaborasi antara Vokasi UI dan UMKM akan menjadi katalis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Cecep Rukendi, mengapresiasi langkah UI sebagai bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah pusat, daerah, dan perguruan tinggi. Ia berharap living lab dapat memperkuat inkubasi UMKM agar mampu naik kelas, menembus pasar global, dan menciptakan lapangan kerja berkualitas.
“Saya berharap kampus dapat terus menjadi enabler dalam ekosistem ekonomi kreatif agar sektor ini tumbuh subur dari daerah dan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” tutur Cecep.
Dalam peluncuran tersebut, Living Lab by Creative Lab UI menggandeng 24 UMKM dari berbagai sektor—mulai dari kriya, kuliner, wellness, fesyen, hingga seni pertunjukan—serta melibatkan 11 usaha mandiri milik mahasiswa Prodi Bisnis Kreatif yang dikembangkan melalui program ini.