USAHAMUSLIM.ID,MAKASSAR – Wabah Covid-19 yang melanda selama dua tahun lebih kemarin mengkibatkan penurunan aktivitas dari beberapa sektor, sektor pariwisata, sektor industry pembangunan, sektor perdagangan sampai dalam masalah Investasi Indonesia , terutama aktivitas ekonomi yang menimbulkan dampak resesi dan depresi.
Demikian antara lain yang disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Nadjamuddin, SE., saat mewakili gubernur Sulsel dalam pelaksanaan Workshop Akbar Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Korwil Makassar, bertempat di Hotel Dalton Makassar, pada Sabtu (19/11/2022) hari ini.
Iqbal Nadjamuddin dalam menyampaikan sambutan gubernur Sulsel mengatakan, pandemi berdampak pada ancaman krisis ekonomi yang besar, di tandai dengan terhentinya kegiatan produksi di banyak negara, terjadinya penurunan tingkat komsumsi masyarakat, hilangnya kepercayaan konsumen dan penurunan pasar saham yang menyebabkan ketidakpastiaan.
“Berangkat dari masalah masalah ekonomi dan kemiskinan ekstrem itu, maka berdirilah beberapa komunitas pengusaha-pengusaha muslim untuk menerapkan nilai-nilai syariah dalam jiwa entrepreneurship, Entrepreneurial activity yang di jalankan oleh segenap para pengusaha muslim, seperti KPMI ini.” katanya.
Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan berharap, keberadaan komunitas pengusaha muslim yang tergabung dalam KPMI dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Upaya menumbuhkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk ini, memang layak mendapatkan perhatian Pemerintah.
Ketua KPMI Korwil Makassar, Emir Paturusi kepada usahamuslim.id mengatakan, pihaknya siap mengambil peran dalam mengembangkan perekonomian, khususnya ekonomi yang berbasis syariah.
“Hal ini bisa kita lakukan dengan mengenalkan prinsip-prinsip system ekonomi syariah yang berpegang teguh pada prinsip tauhid, adil, mengutamakan kemaslahatan umat, kebebasan yang bertanggungjawab, dan persaudaraan.” ungkap Paturusi.
Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) Makassar juga memiliki visi besar dalam memberikan teori-teori mengenai ekonomi syariah, terkhusus bagaimana cara berbisnis yang benar secara syariah.
Kegiatan workshop yang menghadirkan sejumlah pemateri yang merupakan pengusaha-pengusaha yang sukses di bidangnya ini, adalah sebagai wujud pergerakan atau kegiatan nyata yang bertujuan untuk menambah wawasan bagi segenap anggotanya tentang berbisnis syariah berdasarkan kaidah muamalat yang benar.
Segenap peserta mengikuti semua sesi kegiatan dengan sangat antusias. Mereka berharap kegiatan seperti ini semakin diperbanyak dan dilakukan sesering mungkin. Karena dianggap mendatangkan banyak faedah, faedah ilmu, pengalaman dan wawasan, faedah jalinan silaturahmi dan terciptanya kemitraan usaha, dan tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah faedah ukhuwah atau persaudaraan.
Merespon keinginan segenap anggotanya itu, Emir Paturusi mengakui kegiatan workshop ini menjadi awal untuk mengiatkan kegiatan-kegiatan serupa untuk dijadikan sebagai agenda rutin.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan memberikan apresiasi kepada Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) korwil Makassar sebagai wadah utama bagi Pengusaha Muslim Indonesia yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi Umat Islam serta kemajuan Perekonomian di Sulawesi Selatan.
Dari komunitas inilah diharapkan munculnya kembali semangat dan ruh kekuatan Islam, sebagaimana jiwa Nabi dan para sahabatnya yang mayoritas adalah pengusaha atau saudagar kaya.
Dari KPMI inilah kita belajar tentang cara dagang ala Islam, dan dari sini pula kita berbisnis dengan meneladani prinsip – prinsip bisnisman muslim, Abdurrahman Bin ‘Auf.(UM)
