PLN: Transisi Energi dan Pertumbuhan Ekonomi Butuh Solusi Global dan Investasi

Jakarta – Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan menjadi tantangan besar bagi Indonesia.
“Transformasi untuk menjadi pemimpin dalam transisi energi, sekaligus memastikan listrik tetap terjangkau dan kompetitif guna mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, adalah tantangan besar,” ujarnya dalam diskusi panel Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 yang digelar secara hibrida pada Selasa (11/2). Dikutip dari antaranews.com
Menurut Darmawan, tantangan ini bukan hanya dihadapi Indonesia, tetapi juga berskala global. Perubahan iklim dan pengurangan emisi gas rumah kaca memerlukan solusi konkret yang melibatkan berbagai pihak.
“Kita tidak bisa hanya mengandalkan solusi lokal. Diperlukan kebijakan yang tepat, strategi inovatif, serta investasi bersama (joint investment) untuk menjawab tantangan ini,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa teknologi dan kolaborasi menjadi kunci utama dalam menghadapi transisi energi. Selain itu, menciptakan lingkungan investasi yang kondusif dan adil (fairness) juga diperlukan untuk menarik lebih banyak investasi di sektor ini.
Terkait kebijakan transisi energi, Darmawan menyinggung Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), di mana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menginstruksikan diversifikasi pembangkit listrik guna mendukung transisi energi.
“Dalam membangun tambahan kapasitas lebih dari 102-103 gigawatt (GW) hingga 2040, kita perlu desain yang matang dan lingkungan investasi yang terkelola dengan baik,” jelasnya.
Senada dengan itu, Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina (Persero) Ahmad Siddik Baharudin menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku industri untuk mengembangkan energi terbarukan.
“Kunci utama adalah bagaimana berintegrasi dan menyediakan lebih banyak pilihan energi yang mudah dan terjangkau bagi konsumen, dengan memperhatikan konektivitas antara sumber dan kebutuhan energi,” ujar Ahmad Siddik.
Melalui inovasi, strategi investasi yang tepat, dan kolaborasi global, diharapkan transisi energi dapat berjalan lancar tanpa menghambat pertumbuhan ekonomi nasional.