BeritaInfo Halal

Industri Halal Jadi Incaran Global, Potensinya Capai Rp 50 Triliun

Industri makanan dan minuman halal kini semakin populer di dunia. Negara-negara besar seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Inggris, hingga Eropa aktif masuk ke bisnis halal.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi), Adhi S Lukman, menyebut potensi pasar halal global bisa menembus US$ 3 miliar atau sekitar Rp 50 triliun. Menurutnya, produk halal bukan hanya soal kepercayaan, tetapi juga menjadi pembeda yang memberi nilai tambah ekonomi.

“Sekarang terjadi perubahan gaya hidup dalam memilih makanan dan minuman. Bukan hanya alasan religi, tetapi juga karena halal itu toyib, artinya baik,” jelas Adhi saat pameran Food Ingredients Asia (Fi Asia) dan Vitafoods Asia 2025 di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok, Kamis (18/9/2025).

Produk Halal Lebih Bersih dan Aman

Adhi menegaskan, makanan dengan label halal dipastikan higienis, terjaga sanitasinya, serta lebih bersih proses produksinya. Fakta ini membuat konsumen semakin yakin untuk beralih ke produk halal.

Tidak hanya makanan dan minuman, kosmetik halal juga kian diminati masyarakat global. Bila keduanya digabungkan, potensi bisnis halal diperkirakan jauh lebih besar dari US$ 3 miliar.

“Makanya tren halal terus membesar di seluruh dunia,” ujarnya, dilansir dari Marketeers.

Standar Halal Indonesia Jadi Acuan Dunia

Meski begitu, masih ada perbedaan standar halal di tiap negara. Thailand, misalnya, lebih menekankan halal pada produk akhir. Sedangkan di Indonesia, penilaian halal mencakup seluruh proses, mulai dari produksi, pengemasan, hingga penyimpanan.

“Indonesia kini menjadi patokan banyak negara dalam menentukan label halal produk,” kata Adhi.

Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Agar potensi halal bisa maksimal, Adhi menilai perlu adanya sinergi antara pemerintah dan swasta. Caranya dengan rutin menggelar pameran serta seminar halal, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Inggris menjadi contoh sukses. Negara tersebut aktif menggelar pameran halal internasional untuk memperluas pasar.

“Selain membuka peluang ekspor, kegiatan ini juga memberi diferensiasi yang bermanfaat, baik bagi industri maupun konsumen,” pungkas Adhi.

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Back to top button